Kendari, Antara Sultra - Prestasi para atlet dapat diwujudkan melalui kompetisi berjenjang dan berkelanjutan yang membutuhkan dukungan pendanaan baik dari pemerintah maupun sponsor.

Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Nanang Junaidi di Kendari, Senin, mengatakan pengurus dituntut kreatif dan bekerja keras menghadapi kendala pembinaan atlet.

"Pendanaan adalah kendala klasik pembinaan olahraga di seluruh daerah di Indonesia sehingga pengurus harus memiliki kiat-kiat untuk mengatasi hal tersebut," kata Nanang.

APBD dan APBN, menurut dia, tidak cukup menjawab kebutuhan pembinaan atlet sehingga dibutuhkan kemitraan dengan pihak ketiga atau pengusaha.

Ia menambahkan prestasi olahraga juga ikut ditentukan sosok pelatih profesional dan berpengalaman tingkat daerah, nasional dan internasional.

"Walaupun memiliki atlet potensial kalau ditangani pelatih tidak profesional dan berpengalaman kecil kemungkinan bisa menelorkan atlet hebat," ujarnya.

Ketua KONI Sultra Lukman Abunawas mengatakan KONI Sultra, KONI kabupaten/kota dan jajaran pengurus cabang olahraga bekerja keras membina para atlet.

"KONI Sultra menyadari bahwa para pembina cabang olahraga memiliki semangat membina atlet tetapi terkendala biaya. Masalah ini dimaklumi," kata Lukman di sela-sela Rapat Anggota Tahunan KONI Sultra 2017.

Namun demikian, kata Lukman, KONI dan pengurus cabang olahraga tetap menjunjung tinggi komitmen membangun Indonesia melalui kiprah para atlet.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024