Kolaka, Antara Sultra - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perbankan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk membantu petani tambak dalam mendapatkan pinjaman modal.
Menteri Susi dalam kunjungan kerja di Kolaka, Senin, mengatakan pihaknya membawa dua perusahaan perikanan di Indonesia yakni Perindo dan Perinus yang akan membantu di bidang manajemen.
"Kami harapkan Bank BRI dan BNI bisa kerja sama dengan petani tambak di Kolaka," katanya.
Menurutnya potensi tambak khususnya udang vaname di Kolaka berkembang dengan baik sehingga harus dikembangkan agar petani tambak bisa sejahtera.
Susi juga mengharapkan kerja sama antara petani tambak dan dua pengusaha itu "dikawinkan" dengan BRI dan BNI agar bisa mendapatkan modal sehingga petani tambak bisa dikembangkan.
"Perindo dan Perinus hanya sebagai manajemen dan uangnya dari perbankan," ungkapnya.
Usaha peminjaman modal ini, kata dia, diperuntukkan kepada tambak yang tidak dikelola atau mangkrak begitu juga dengan harga pupuk tambak harus diturunkan.
"Ini nanti kita minta kepada pengelola untuk menurunkan harga pupuk agar tidak memberatkan petani tambak," ungkap Susi Pudjiastuti.
Menteri Susi dalam kunjungan kerja di Kolaka, Senin, mengatakan pihaknya membawa dua perusahaan perikanan di Indonesia yakni Perindo dan Perinus yang akan membantu di bidang manajemen.
"Kami harapkan Bank BRI dan BNI bisa kerja sama dengan petani tambak di Kolaka," katanya.
Menurutnya potensi tambak khususnya udang vaname di Kolaka berkembang dengan baik sehingga harus dikembangkan agar petani tambak bisa sejahtera.
Susi juga mengharapkan kerja sama antara petani tambak dan dua pengusaha itu "dikawinkan" dengan BRI dan BNI agar bisa mendapatkan modal sehingga petani tambak bisa dikembangkan.
"Perindo dan Perinus hanya sebagai manajemen dan uangnya dari perbankan," ungkapnya.
Usaha peminjaman modal ini, kata dia, diperuntukkan kepada tambak yang tidak dikelola atau mangkrak begitu juga dengan harga pupuk tambak harus diturunkan.
"Ini nanti kita minta kepada pengelola untuk menurunkan harga pupuk agar tidak memberatkan petani tambak," ungkap Susi Pudjiastuti.