Kendari, Antara Sultra - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sultra, saat ini sedang membekali para pengumpul data indikator kinerja program kependudukan keluarga berencama dan pendidikan keluarga (KKBPK) tahun 2017.
Kepala perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail, di Kendari, Kamis, mengatakan pengumpul data tersebut berjumlah 17 orang berdasarkan jumlah kabupaten/kota di Sultra.
"Mereka nantinya akan disebar ke semua kabupaten/kota untuk melakukan survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2017 dalam menyukseskan program KKBPK," katanya.
Menurut Ali, 17 pengumpul data ini dilatih selama 10 hari yakni 15-25 Maret pada salah satu hotel ternama di Kenari.
Setelah pembekalan kata Ali, mereka akan ditempatkan kepada masing-masing kabupaten kota selama dua bulan.
"Pembekalan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan melatih mengoperasikan Smartphone dalam survei RPJM yang telah diberlakukan pada periode tahun ini," katanya.
Menurut Ali, survei periode tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016-2017 survei RPJM telah menggunakan teknologi Smartphone yang sudah teruji pada survei pemantauan kinerja dan akuntabilitas KB 2020 yang telah digunakan sejak 2015 lalu.
Kepala perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail, di Kendari, Kamis, mengatakan pengumpul data tersebut berjumlah 17 orang berdasarkan jumlah kabupaten/kota di Sultra.
"Mereka nantinya akan disebar ke semua kabupaten/kota untuk melakukan survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2017 dalam menyukseskan program KKBPK," katanya.
Menurut Ali, 17 pengumpul data ini dilatih selama 10 hari yakni 15-25 Maret pada salah satu hotel ternama di Kenari.
Setelah pembekalan kata Ali, mereka akan ditempatkan kepada masing-masing kabupaten kota selama dua bulan.
"Pembekalan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan melatih mengoperasikan Smartphone dalam survei RPJM yang telah diberlakukan pada periode tahun ini," katanya.
Menurut Ali, survei periode tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016-2017 survei RPJM telah menggunakan teknologi Smartphone yang sudah teruji pada survei pemantauan kinerja dan akuntabilitas KB 2020 yang telah digunakan sejak 2015 lalu.