Kendari, Antara Sultra - Komandan Korem 143/Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Kolonel Inf.Andi Ferdana Kahar memberi kuliah umum di kampus Univeritas Lakidende (Unilaki) Unaaha Kabupaten Konawe dengan materi lebih banyak ke arah peningkatan produksi pertanian, Selasa.

Kuliah umum yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Korem 143/HO dengan pimpinan Universitas Lakidende dengan empat program kebijakan pimpinan TNI AD.

Adapun empat kebijakan pimpinan TNI AD dalam pendampingan Upsus 2017 di antaranya peningkatan kemampuan petani secara kualitas dan kuantitas.

"Satkowil bersama instansi terkait membantu menyiapkan, melatih dan mendidik sumber daya manusia (SDM) petani dalam melaksanakan pelatihan, guna mendukung tenaga PPL melanjutkan kegiatan percontohan pertanian sebagai sarana pembelajaran serta membangkitkan motivasi dan kesadaran para tokoh masyarakat dalam bertani," ujar Danrem melalui Kapendrem Mayor Azwar Dinata.

Lanjut Danrem, peningkatan produksi pertanian pajale melalui upaya khusus mendorong petani melaksanakan budaya tanam serentak dan meningkatkan luas tambah tanam dan membantu pembangunan infrastruktur jaringan irigasi tersier.

Tidak kalah pentingnya sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya dalam distribusi air untuk pertanian, pengawalan saprodi (pupuk-benih) yang dilakukan dengan simpatik dan berkoordinasi dengan instansi lain.

Di samping itu, optimalisasi brigade alsintan Kodim guna mendukung percepatan tanam serta tingkatkan indeks pertanaman dan tanam serentak, kata Danrem.

Lebih lanjut Danrem, penanganan produksi pangan pascapanen melalui kerja sama dengan kelompok tani, pemangku kepentingan pertanian dan Bulog petakan potensi hasil panen setiap daerah dan melaksanakan mekanisme rantai penyerapan gabah/beras secara terjadwal.

Optimalisasi penggunaan alat mesin pascapanen bantuan pemerintah sosialisasi, memberi motivasi dan mendampingi petani dalam menjual hasil panen kepada bulog.

TNI AD saat ini melanjutkan kegiatan cetak sawah untuk mencapai target satu juta hektare dalam membantu Kementerian Pertanian dalam mencetak sawah seluas 80.000 ha di 29 provinsi dan 156 Kabupaten.

Pada 2016 TNI AD telah menunjukkan hasil positif kenaikan produksi padi naik 4,97 jagung 11,81 persen, tidak ada impor beras dan realisasi cetak sawah 99,6 persen.

"Melalui pengalaman pendampingan selama dua tahun diharapkan pelaksanaan pendampingan tahun 2017 berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan khususnya di wilayah provinsi Sultra," pungkasnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024