Baubau, Antara Sultra - Bisnis pertambangan di Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara memiliki dampak positif bagi Kota Baubau karena mendongkrak perputaran uang untuk daerah tetangganya itu.

"Dengan masuknya tambang tersebut memicu perputaran ekonomi di Baubau terutama kebutuhan konsumsi makanan diperusahaan tersebut belanjanya di Baubau," ujar Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Baubau, La Ode Ali Hasan di Baubau, Sabtu.

Kata dia, dalam setiap pekannya uang yang masuk di Baubau diperkirakan mencapai miliaran rupiah untuk kebutuhan makanan seperti beras,ikan,sayuran,daging dan ayam dari Kota Baubau.

"Sudah hampir sebulan ini mereka belanja di Baubau terutama bahan makanan, terbukti setiap hari kapalnya bolak balik dari Kabaena ke Baubau untuk memuat belanja mereka," katanya.

Menurut Ali, karyawan pertambangan berjumlah kurang lebih 600 orang itu dalam membeli kebutuhan ayam setiap harinya mencapai 150 ekor.

"Kita harapkan dari masyarakat juga melayani mereka dengan sebaik-baiknya dan tidak mempermainkan harga barang, karena jika ada pedagang yang nakal akan ditindak sesuai aturan," katanya.

Dia juga meyakini, dengan dibukanya kembali pertambangan didaerah maka dalam waktu dekat perekonomian diperkirakan akan kembali normal.

"Makanya harapan kita masih ada lagi perusahaan tambang yang akan dikelola perusahaan luar negeri. Di samping itu, menurut informasi saat ini pertambangan di Kabaena Kabupaten Bombana itu masih dalam pembangunan smelter yang dikerjakan perusahaan asal Rusia," katanya.

Ali juga menambahkan, saat ini pasar di Baubau bergerak bagus dengan melihat ekonomi masyarakat. Kemudian, tingkat harga di pasaran tidak ada kenaikan yang signifikan,sehingga memicu belanja masyarakat yang cukup besar.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024