Kendari, Antara Sultra - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terus menggali potensi kerajinan unggulan 22 kecamatan yang ada di daerah itu.

Ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati Rusman, di Kendari, Selasa, mengatakan setelah dilakukan pemetaan potensi unggulan masing-masing kecamatan kemudian dilakukan pembinaan kelompok perajin dan pengembangan karya.

"Kerajinan unggulan tidak bisa hanya terfokus satu item saja, tetapi harus disesuaikan dengan potensi lokal dan bahan baku yang tersedia," katanya.

Ia mencontohkan, ada beberapa kecamatan yang harus fokus pengembangan kerajinan tenun, kemudian ada pula kerajinan gembol, kerajinan anyaman hingga kerajinan limbah kayu.

"Kita memiliki banyak kayu di Muna sehingga bisa dikembangkan kerajinan limbah kayu atau souvenir dari kayu, termasuk souvenir dari tempurung kelapa," katanya.

Hasil penggalian potensi kerajinan itu katanya, ke depan sudah bisa diketahui titik sentra jenis kerajinan tertentu berbasis kecamatan.

Ia berharap ke depan orang yang berkunjung ke Muna bukan hanya sekedar menikmati wisata yang ada tetapi saat pulang ke daerahnya ada oleh-oleh khas kerajinan Muna yang dibawa pulang.

"Sudah ada souvenir khas Muna yang kami buat, seperti gantungan kunci dari tempurung kepala, dari kayu. Selain itu, ada tenun lokal, berbagai jenis anyaman dan hasil kerajinan gembol," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024