Kendari, Antara Sultra - Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Minot Purwahono mengatakan, kinerja usaha pertambangan pada triwulan IB 2016 di daerah itu meningkat.

"Pada triwulan IV 2016 kinerja lapangan usaha pertambangan tercatat mengalami akselerasi sebesar 10,2 persen (yoy)," kata Minot Purwahono, di Kendari, Jumat.

Dengan demikian, katanya, jauh meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang kontraksi cukup dalam sebesar sebesar 6,0 persen (yoy).

"Adanya perbaikan harga nikel olahan dunia menyebabkan peningkatan kebutuhan akan nikel mentah di Sulawesi Tenggara," katanya.

Peningkatan kebutuhan bahan baku nikel olahan tersebut katanya, selain berasal dari dalam Sulawesi Tenggara juga berasal dari luar provinsi (Sulawesi Tengah dan Banten).

Selain itu kata Minot, berdasarkan hasil liaision diketahui bahwa terjadi peningkatan penjualan komoditas aspal yang disebabkan oleh tingginya kebutuhan aspal khususnya dan beberapa daerah Otonomi Baru (DOB) pemekaran yang berada di Sulawesi Tenggara.

Pemekaran tersebut seperti Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Buton Utara juga turut memberikan andil terhadap percepatan pertumbuhan yang terjadi di lapangan usaha pertambangan dan penggalian.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024