Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, berkomitmen mendukung program upaya khusus Semua Induk Wajib Bunting (Siwab) sesuai instruksi Kementerian Pertanian.

Bupati Muna Barat Rony Yakob, di Kendari, Selasa, mengatakan, untuk program Siwab pihaknya memiliki target 5.100 ekor sapi betina wajib bunting tahun 2017.

"Induk sapi betina yang wajib bunting tersebut akan melalui kawin inseminasi buatan jika kurang produktif," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kata Rony, tengah memprogramkan peningkatan populasi sapi lokal dengan program khusus yang disebut Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB).

"Upsus Siwab merupakan langkah cepat Kementan dalam menyukseskan target tiga juta sapi anakan di tahun 2017," katanya.

Upsus Siwab mencakup dua program utama, yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).

"Untuk setiap sapi betina yang sudah di IB dan tetap tidak bunting dan tidak melahirkan, maka akan dipotong," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir, mengatakan upsus siwab 2017 merupakan salah satu upaya terstruktur yang dilaksanakan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dijelaskan, demi pengembangan hasil ternak lokal pihaknya mengupayakan budi daya ternak melalui sentra peternakan rakyat, gerak birahi inseminasi buatan, intensifikasi perkawinan dan lainnya.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dia, pihaknya masih terkendala pada belum adanya pembuatan pakan konsentrat. Selain itu secara umum kendala pengembangan ternak Sultra, yakni status lahan berpotensi pengembangan ternak belum jelas, minimnya investor dan penjiwa bisnis ternak.

Hambatan lain adalah akses permodalan, masih terbatasnya input produksi bibit dan pakan di bidang usaha perunggasan dan mainset masyarakat yang menganggap usaha ternak sebagai pekerjaan sampingan.

"Dengan program upsus siwab 2017, yang dilaksanakan melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi di sejumlah daerah di Indonesia, maka swasembada daging di Sultra akan mampu menekan ketergantungan antarpulau maupun impor daging selama ini," ujaranya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024