Kendari, Antara Sultra - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mengingatkan warga di daerah itu untuk mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah dengue terkait dengan pancaroba.

"Saat ini merupakan musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan sehingga kondisi tersebut sangat rentan menyebabkan terjadinya penyakit musim pancaroba, salah satunya DBD," kata kepala Dinas Kesehatan Sultra dr Asrum Tombili di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan berdasarkan dari kabupaten/kota pada Januari 2017 sudah terdapat 81 kasus DBD, sedangkan pada Desember 2016 terdapat 54 kasus DBD.

"Hujan yang turun hanya sebentar, kemudian matahari bersinar terik berisiko tinggi meningkatkan serangan DBD," katanya.

Berdasarkan data kasus DBD tersebut, serangan yang terbanyak di Kabupaten Kolaka 28 kasus, Wakatobi 19 kasus, Konawe Selatan 12 kasus,

"Kemudian Kota Baubau delapan kasus, Kota Kendari tujuh kasus, Muna tiga kasus, Buton Utara dua kasus, Konawe dua kasus," katanya.

Asrum juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan gerakan 3M Plus, yakni menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau antinyamuk, serta mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

"Masyarakat juga harus aktif menjaga kebersihan lingkungan, terutama membersihkan selokan atau parit di sekitar rumah agar tidak jadi sarang nyamuk," katanya.

Intinya, kata Asrum, masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal.

Pewarta :
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024