Kendari, Antara Sultra - Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mendapatkan alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk menanam jagung hibrida seluas 20.000 hektare.

"Luas lahan penanaman jagung tersebut tersebar proporsional pada seluruh kecamatan di daerah kita," kata Sekda Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, lahan penanaman tersebut merupakan areal tanaman pangan ada pada lahan tanaman perkebunan yang masih belum saling menutup kanopi atau daun.

"Menteri pertanian Amran Sulaiman saat berkunjung ke Konawe Selatan baru-baru ini menantang kami untuk ikut mendukung program penanaman jagung hibrida agar bisa hentikan impor jagung," katanya.

Menurutnya, secara keseluruhan di Indonesia Kementerian Pertanian menargetkan penanaman jagung 3 juta hektare tahun 2017 agar bisa menghentikan impor jagung.

"Konawe Selatan ingin menjadi bagian dari program pemerintah pusat yakni penghentian impor jagung tersebut tahun 2017 dengan melalui penanaman 20.000 hektare, dan pemerintah pusat yang menyiapkan benihnya" katanya.

Sedangkan target produktivitas terendah katanya, adalah 5 ton pipilan kering per hektare, tetapi jika penanaman mendapatkan perlakuan yang baik seperti pemupukan yang tepat maka produksinya bisa berkisar 7 sampai 10 ton per hektare.

"Terkait pemasaran hasil produksi jagung petani sudah ada jaminan pemerintah melalui Perum Bulog yang akan membeli semua hasil produksi melalui harga yang ditentukan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024