Kendari, Antara Sultra - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bukan termasuk dalam peta merah.

"Petanya Sultra antara ijo dan kuning," kata Kapolri usai memberi pengarahan dan sekaligus tanya jawab dengan jajaran kepolisian daerah Sultra di Aula Dachara lantai dua Polda Sultra, Kamis.

Meskipun awak media tidak bisa masuk dalam pertemuan internal itu, namun para wartawan hanya bisa mendengan melalui pengeras suara dari lantai atas yang terpasang di lantai bawa tempat pertemuan tersebut.

Kapolri yang didampingi sejumlah petinggi, diantaranya Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Idham Azis dan sejumlah perwiran bintang dua itu mengatakan masalah yang ia ketahui di Sultra hanyalah masalah kecil, yakni masalah anggota dengan anggota, polres yang belum layak, serta minimnya sarana komunikasi.

Jenderal bintang empat itu menghimbau agar seluruh personil yang ada di Polda Sultra lebih mengedepankan langkah preventif dibandingkan langkah responsif.

"Kedatangannya saya di Polda Sultra, dengan maksud untuk lebih memahami persoalan yang ada di daerah yang dikenal dengan nama bumi anoa ini," ujar kapolda yang didampingi Kapolda Sultra Brigjen Andap Budhi Revianto.

Dia mengatakan banyak yang perlu ia pahami di Sulawesi Tenggara ini, terutama persoalan yang informasinya belum sampai di Mabes Polri.

"Jadi saya ke sini sebenarnya untuk belanja masalah, karena Sultra dalam peta Polri bukan peta merah," katanya yang mengulangi kembali pernyataannya.

Tito Karnavian justru banyak menyinggung masalah daerah Poso Sulawesi Tengah, karena dirinya mengaku pernah bertugas di wilayah itu di tahun 2005 dan 2007 bersama Irjen Idham Azis yang pernah menjadi Kapolda Sulteng dan kini sebagai Kadiv Propom Mabes Polri.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengungkapkan rasa senang dan bahagianya atas kedatangan Kapolri tersebut ke Polda Sultra.

Andap menyebutkan jika kunjungan ini merupakan kunjungan Kapolri pertama dalam sepuluh tahun terakhir.

"Sebelumnya Polda Sultra mendapat kunjungan dari Kapolri sebelumnya Jendral Sutanto pada tahun 2005 dalam rangka meresmikan Polda ini," kata Andap.

Andap juga melaporkan hasil pengamanan Pilkada serentak yang berjalan aman tanpa membutuhkan pengamanan yang cukup serius.

"Kami juga berterimakasih atas BKO Brimob dari Jawa Timur dan NTB sebanyak 400 personil dalam rangka pengamanan pilkada," jelas Andap Budhi Revianto.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024