Kendari, Antara Sultra - Petani dan pedagang Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, diimbau memanfaatkan fasilitas kredit dari Bank Mandiri untuk mengembangkan berbagai usaha ekonomi produktif.

Imbauan tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Buton Tengah, Kadir Teme di Kendari, Selasa.

"Kebijakan manajemen Bank Mandiri yang bersedia membantu modal kerja bagi para petani dan pedagang kecil di Buton Tengah harus disambut baik oleh masyarakat dan memanfaatkan fasilitas kredit yang diberikan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha," katanya.

Kadir Temu mengaku sebagai wakil rakyat, dirinya sangat menghargai Bank Mandiri yang bersedia menyalurkan kredit usaha dengan bunga rendah kepada para petani dan pedagang kecil di Buton Tengah.

Menurut dia, pemberian fasilitas kredit kepada para petani dan pedagang kecil dengan bunga rendah oleh Bank Mandiri tersebut, dapat mengatasi kesulitan petani dan pedagang Buton Tengah dalam mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif.

"Selama ini para petani dan pedagang kecil di Buton Tengah kesulitan mengembangkan usaha karena ketiadaan modal usaha. Dengan fasilitas kredit dari Bank Mandiri, kesulitan petani dan pedagang sudah bisa diatasi," katanya.

Ia mengatakan, pemberian kredit usaha kepada para petani dan pedagang kecil, selain bisa meningkatkan pendapatan petani dan pedagang kecil, juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Buton Tengah secara keseluruhan.

"Selama ini tingkat pendapatan petani, terutama petani yang mengembangkan budi daya rumput laut sangat rendah karena terbentur modal usaha," katanya.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buton Tengah, La Ode Ali Akbar mengatakan Pemerintah Buton Tengah telah menggandeng Bank Mandiri untuk membantu modal kerja bagi para petani dan pedagang kecil di kabupaten itu.

Sesuai kesepakatan dengan pihak Bank Mandiri kata dia, setiap petani atau pedagang kecil Buton Tengah yang mengajukan permohonan kredit, dapat dibantu sebesar Rp25 juta per petani atau pedagang.

"Pemkab Buton Tengah menggandeng Bank Mandiri untuk menyalurkan kredit usaha karena rata-rata petani dan pedagang kecil di kabupaten itu terjerat pinjaman modal dari koperasi yang tidak jelas legalitasnya dengan bunga yang cukup tinggi hingga di atas 50 persen," katanya.

Mengambil kredit lewat Bank Mandiri kata dia, petani atau pedagang kecil hanya dibenani bunga rendah yakni hanya sebesar 2 persen.

"Bank Mandiri memberikan kredit usaha sebesar Rp25 juta kepada setiap petani atau pedagang yang mengajukan permintaan kredit, tanpa agunan," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024