Kendari, Antara Sultra - Aktivitas dua kantor lurah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yakni Kantor Lurah Wuawua dan Anduonohu, terganggu pascaterbakarnya dua kantor tersebut pada Minggu (19/2).
Kantor Lurah Wuawua yang berada di jalan Haeba Dalam, Kecamatan Wuawua mengalami kebakaran sekitar pukul 19.30 Wita. Meski tidak ada korban jiwa, semua berkas dan dokumen milik Kelurahan Wuawua tidak ada yang terselamatkan.
Kemudian pada Senin (20/2) dinihari sekitar pukul 02.30 Wita, warga sekitar Kelurahan Andonohu dibangunkan dengan kobaran api yang melahap kantor lurah setempat.
Kapolres Kendari, AKBP Sigit Haryadi, di Kendari, Senin, mengaku belum memastikan penyebab terjadinya kebakaran dua kantor lurah tersebut.
"Kami tidak mau berspekulasi terkait perihal penyebab terbakarnya kantor lurah tersebut," katanya.
Ia mengaku, masih menunggu kedatangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar untuk menyelidiki lebih dalam penyebab kebakaran di Kantor Lurah Andonohu dan Lurah Wuawua.
"Karena kebakaran itu menyebabkan semua dokumen dan barang-barang dalam kantor itu ikut terbakar dan tak satupun yang bisa diselamatkan," katanya.
Kantor Lurah Wuawua yang berada di jalan Haeba Dalam, Kecamatan Wuawua mengalami kebakaran sekitar pukul 19.30 Wita. Meski tidak ada korban jiwa, semua berkas dan dokumen milik Kelurahan Wuawua tidak ada yang terselamatkan.
Kemudian pada Senin (20/2) dinihari sekitar pukul 02.30 Wita, warga sekitar Kelurahan Andonohu dibangunkan dengan kobaran api yang melahap kantor lurah setempat.
Kapolres Kendari, AKBP Sigit Haryadi, di Kendari, Senin, mengaku belum memastikan penyebab terjadinya kebakaran dua kantor lurah tersebut.
"Kami tidak mau berspekulasi terkait perihal penyebab terbakarnya kantor lurah tersebut," katanya.
Ia mengaku, masih menunggu kedatangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar untuk menyelidiki lebih dalam penyebab kebakaran di Kantor Lurah Andonohu dan Lurah Wuawua.
"Karena kebakaran itu menyebabkan semua dokumen dan barang-barang dalam kantor itu ikut terbakar dan tak satupun yang bisa diselamatkan," katanya.