Kendari, Antara Sultra- Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, membutuhkan industri pengolahan agar-agar untuk meningkatkan kesejahteraan petani budi daya agar-agar di kabupaten itu.

"Saya baru kembali dari Buton Selatan menyerap aspirasi masyarakat di kabupaten tersebut. Rata-rata masyarakat di Buton Selatan sangat mengharapkan kehadiran industri pengolahan agar-agar sehingga produksi agar-agar warga bisa dijual langsung ke industri," kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Nursalam Lada di Kendari, Jum`at.

Menurut dia, produksi agar-agar para petani di Buton Selatan selama ini dijual kepada para pedagang pengumpul yang ada di Kota Baubau dengan harga yang berfluktuatif.

Saat produksi agar-agar masih kurang kata dia, pedagang pengumpul membeli dengan harga tinggi, namun ketika produksi agar-agar mulai meningkat, harga diturunkan.

"Kalau ada industri pengolahan agar-agar di Buton Selatan, maka harga produksi agar-agar di tingkat petani akan stabil dan petani bisa memperoleh pendapatan lebih baik," katanya.

Ia mengatakan potensi agar-agar di wilayah Buton Selatan cukup besar karena sebagian besar wilayah kabupaten tersebut terdiri dari wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Hampir seluruh wilayah pesisir pantai daratan Buton Selatan dan wilayah pesisir pantai pulau-pulau kecil di Buton Selatan kata dia, sangat cocok untuk pengembangan budi daya agar-agar.

"Diharapkan ada indvestor yang berminat mendirikan industri pengolahan agar-agar di Buton Selatan sehingga para petani yang mengembangkan usaha budi daya agar-agar bisa menjual produksi agar-agar langsung ke industri dengan jaminan harga yang stabil," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024