Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, menargetkan 5.368 sapi bunting pada 2017 melalui program upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (siwab).

Bupati Muna, Rusman Emba, di Kendari, Selasa, mengatakan program itu guna meningkatkan populasi ternak sapi petani di daerah itu.

"Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target ini menjadi tanggung jawab bersama kita, sehingga diperlukan kerja keras dan komitmen semua dalam meningkatkan populasi dan kesejahteraan petani," katanya.

Ia mengatakan, dasar pelaksanaan Upsus Siwab ini yaitu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upsus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting.

"Kami akan mengoptimalkan potensi ternak betina di Muna untuk terus dapat menghasil anak yang pada akhirnya populasi ternak di tingkat daerah dan nasional bertambah," ujarnya.

Ia menjelaskan, upsus Siwab ini merupakan gerakan nasional dalam meningkatkan produksi, populasi dan produktivitas sapi dan kerbau dengan memfokuskan peningkatan kelahiran ternak melalui inseminasi buatan (IB).

Inseminasi buatan kata Rusman, adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim.

"Upsus ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi dan kerbau," katanya.

Kabupaten Muna kata Rusman, merupakan salah satu sentra pengembangan sapi di Sultra yang diharapkan bisa memberi kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional untuk komoditi daging.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024