Kendari, Antara Sultra - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa tingkat penarikan uang di beberapa bank menjelang pelaksanaan pilkada serentak 15 Februari 2017 mengalami penurunan dibandingkan pilkada sebelumnya.
Deputi Perwakilan BI Sultra, Harisudin, Senin menjelaskan pihak BI selalu melakukan identifikasi dan pengawasan terhadap "inflow dan out flow" uang di BI saat hari-hari besar, seperti pilkada dan hari raya keagamaan, dan hingga kini tingkat penarikan uang relatif turun.
"Kami selalu melakukan identifikasi `inflow` dan `outflow` yang keluar dari Bank Indonesia. Biasanya kalau ada momen-moment tertentu seperti hari raya dan pilkada penarikan bank dari BI itu tinggi, tapi untuk pilkada sekarang ini tidak ada, maksudnya relatif turun," ujarnya.
Ia juga menambahkan, adanya penurunan ini merupakan suatu hal yang sangat positif, karena sampai saat ini transaksi yang terjadi di BI Sultra masih relatif kecil.
"Penurunan transaksi keungan yang terjadi saat ini, bukan karena kas yang ada di BI kurang, sebab kas kami saat ini masih aman dan cukup untuk memenuhi transaksi masyarakat," paparnya.
Tanpa menyebut berapa persen penurunan terkait penarikan uang tunai, namun Harisudin mengatakan bahwa BI sebagai bank yang melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya uang ke sejumlah bank, menilai masih dalam batas yang wajar.
Deputi Perwakilan BI Sultra, Harisudin, Senin menjelaskan pihak BI selalu melakukan identifikasi dan pengawasan terhadap "inflow dan out flow" uang di BI saat hari-hari besar, seperti pilkada dan hari raya keagamaan, dan hingga kini tingkat penarikan uang relatif turun.
"Kami selalu melakukan identifikasi `inflow` dan `outflow` yang keluar dari Bank Indonesia. Biasanya kalau ada momen-moment tertentu seperti hari raya dan pilkada penarikan bank dari BI itu tinggi, tapi untuk pilkada sekarang ini tidak ada, maksudnya relatif turun," ujarnya.
Ia juga menambahkan, adanya penurunan ini merupakan suatu hal yang sangat positif, karena sampai saat ini transaksi yang terjadi di BI Sultra masih relatif kecil.
"Penurunan transaksi keungan yang terjadi saat ini, bukan karena kas yang ada di BI kurang, sebab kas kami saat ini masih aman dan cukup untuk memenuhi transaksi masyarakat," paparnya.
Tanpa menyebut berapa persen penurunan terkait penarikan uang tunai, namun Harisudin mengatakan bahwa BI sebagai bank yang melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya uang ke sejumlah bank, menilai masih dalam batas yang wajar.