Kendari, Antara Sultra - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah, mengatakan salah satu daerah penyelenggara pillada serentak yakni Kabuoaten Kolaka Utara masih mengandalkan tenaga kuda sebagai sarana transportasi distribusi logistik pilkada.

"Berdasarkan laporan KPU setempat penggunaan bantuan transportasi tenaga hewan seperti kuda karena ada titik yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau roda dua," kata Hidayatullah di Kendari, Minggu.

Sarana transportasi kuda dibutuhkan, kata Hidayatullah, demi kelancaran distribusi logistik pada daerah pegunungan atau kawasan perbukitan.

"Situasi seperti ini terjadi pada setiap perhelatan pemilu. Kondisi geografis di beberapa titik di daerah itu menyebabkan pihak penyelenggara atau KPU setempat harus bekerja keras dalam melakukan distribusi logistik Pilkada," katanya.

Selain menggunakan tenaga kuda, kata Hidayatullah, KPU setempat juga memakai alat transportasi perahu untuk pengangkutan logistik di daerah pinggiran sungai di wilayah itu.

"Salah satu logistik pemilu yang butuh kerja ekstra dalam hal pendistribusian adalah surat suara pemilu dengan kotak suara yang didistribusikan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya.

Pembagian distribusi logistik di Kolaka Utara dilakukan berdasarkan zona yang ditetapkan, yakni zona satu Kecamatan Tolala, zona dua Kecamatan Purehu, zona tiga Kecamatan Batu Putih, Pakue Utara, Pakue Tengah dan Pakue, zona empat Kecamatan Ngapa,Tiwu, Kodeoha, Katoi dan Lasusua. Sementara zona lima Kecamatan Lambai, Rante Angin dan Wawo.

Pilkada Kolaka Utara akan diikuti tiga pasangan yakni Boby Alimusdin-Maksum Ramli (1), Pasangan Nur Rahman Umar-Abbas (2) dan Pasangan Anton-Haidirman (3).

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024