Kendari (Antara Sultra) - Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindang) menyebutkan bahwa harga kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar di Kota Kendari selama sepekan terakhir hingga menjelang perayaan Imlek stabil.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali di Kendari, Jumat mengatakan berdasarkan pantauan timnya, hampir seluruh kebutuhan pokok di pasar masih tergolong stabil dan stoknya cukup teresedia.

"Lima pasar sebagai titik pantau harga di Kota Kendari, seperti pasar sentral Mandonga, Kota Lama, Andounohu, Pasar Baru dan Pasar Baruga, harga sembako masih tergolong normal. Kecuali cabe harganya masih tinggi yakni berkisar Rp55.000-Rp60.000 per kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan, harga beras, minyak goreng, daging, gula pasir dan telur belum mengalami perubahan dan persediaan di tingkat distributor maupun pengecer masih cukup banyak, sehingga harga belum mengalami perubahan yang berarti.

Disebutkan, harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp100.000 per kilogram dan telur ayam broiler antara Rp40.000 hingga Rp45.000 per rak (30 biji) tergantung dari besarannya.

"Masyarakat keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek di Kota Kendsri ini jumlahnya tidak seberapa. Berbeda dengan perayaan hari raya keagamaan umat Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha biasanya menjelang masuknya puasa, harga mengalami gejolak yang tinggi," ujar Muhammad Ali.

Sejauh ini kata dia, dalam setiap hari memang ada tim yang melakukan pemantauan dan pencatatan harga kebutuhan di sejumlah pasar sebagai titik pantau di Kota Kendari. Termasuk di sejumlah kabupaten di Sultra yang setiap sepekan melaporkan kondisi perkembangan harga.

"Dengan harga yang stabil ini, inflasi di Kota Kendari juga tergolong masih seperti dengan tahun lalu atau di bawah angka inflasi nasional," ujaranya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024