Kendari (Antara Sulta) - Pemerintah Kabupaten Muna, berupaya tetap mempertahankan kabupaten itu sebagai sentra produksi sapi nasional di Kawasan Timur Indonesia.

"Kami terus mendorong masyarakat agar mengembangkan ternak sapi sehingga Kabupaten Muna tetap menjadi sentra produksi sapi nasional di KTI," kata Bupati Muna, Rusman Emba di Kendari, Kamis.

Ia mengakui setelah wilayah bagian barat Kabupaten Muna menjadi kabupaten otonom baru, jumlah populasi ternak sapi di Muna menjadi berkurang.

Sebab, sebagian peternak sapi yang sebelumnya menjadi warga Kabupaten Muna, beralih menjadi warga masyarakat Kabupaten Muna Barat.

Sapi ternak mereka pun secara otomatis beralih menjadi potensi peternakan di wilayah kabupaten otonom baru, Kabupaten Muna Barat, katanya.

Menurut dia, kualitas daging ternak sapi di Kabupaten Muna, lebih baik bila dibandingkan dengan daging sapi dari berbagai daerah di Indonesia.

Itu sebabnya, kata dia, Kementerian Pertanian berusaha menjadikan Kabupaten Muna sebagai sentra produksi sapi potong nasional di KTI.

"Rasa daging ternak sapi di Muna lebih lembut dan gurih bila dibandingkan dengan daging sapi dari daerah lain. Itu hasil penelitian dari IPB," katanya.

Data di Dinas Peternakan Kabupaten Muna, saat wilayah Muna Barat masih menjadi bagian dari Kabupaten Muna, jumlah populasi ternak sapi di Muna mencapai 56.000 ekor lebih.

Setelah Muna Barat menjadi kabupaten otonom baru, jumlah polasi ternak sapi di Muna diperkirakan sisa sekitar 25.000 ekor lebih.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2025