Kendari, Antara Sultra - Pasangan calon kepala daerah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara periode 2017-2022, Kasra Jaru Munara-Man Arfah atau "Berkah" berjanji akan meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat secara luas melalui Program Desa Mandiri.

Tim Pemenangan Pasangan Berkah, Kasman Masiri, melalui telepon dari Bombana, Selasa, mengatakan Program Desa Mandiri yang ditawarkan timnya merupakan salah satu program dan penjabaran visi-misi enam bidang yang ditawarkan jika kelak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bombana lima tahun mendatang.

"Melalui Program Desa Mandiri itu pihaknya akan mengalokasikan dana desa yang berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar per desa per tahun yang disesuaikan dengan kondisi desa (jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi geografis dan akses transportasi," ujarnya.

Menurut Kasman, penjabaran dari desa mandiri itu juga meliputi pada restrukturisai Badan Usaha Milik Daerah yang selama ini sudah ada namun dianggap telah `mati suri` untuk menjadikan perusahaan daerah itu menjadi profesional, sehat secara finansial, dengan demikian kedepan mampu memperkuat anggaran daerah serta menciptakan dan menyerap tenaga kerja.

"Menciptakan lapangan kerja inilah sebagai harapan utama bagi pasangan `Berkah`. Sebab dengan menciptakan lapangan kerja pengembangan usaha kecil menengah dengan memberi bantuan untuk kelompok usaha desa dengan mengalokasikan dana sebesar Rp100 juta per desa," ujaranya.

Ia mengatakan Bombana sebagai salah satu kabupaten yang memiliki sumber daya alam yang melimpah khususnya bidang pertanian, perikanan laut, peternakan serta pertambangan, namun dari semua sektor itu yang fokus pasangan Berkah adalah akan memperluas untuk membangun industri bidang pertanian dalam arti luas ketimbang dengan industri pertambangan.

Calon Bupati Bombana Kasra Jaru Munara, dalam berbagai pertemuan sosialisasi kepada masyarakat mengatakan, masyarakat Bombana akan lebih sejahtera kedepan dengan tetap mengembalikan kejayaan pada sektor pertanian.

"Kita memiliki sumber daya alam khususnya sektor pertanian dalam arti luas yang melimpah, ketimbang dengan mengandalkan sektor pertambanagan yang justru saat ini banyak menyengsarakan masyarakat kecil, dan sebaliknya menguntungkan pihak-pihak tertentu yang mengeruk hasil tambang di bumi wonua Bombana," ujarnya.

Kasra juga menambahkan bahwa bila masyarakat Bombana mempercayakan dirinya menjadi bupati lima tahun kedepan akan memanfaatkan lahan-lahan tidur dengan membangun laboratorium hidup, penelitian dan pengembangan `eco-green industry` yang menggabungkan usaha perternakan dan pertanian/perkebunan dalam bentuk agro techno park (ATP) dengan melibatkan akademisi, swasta dan pemerintah.

Pilkada Bombana yang akan digelar secara serentak dengan tujuh kabupaten kota di Sultra pada 15 Februari 2017 diikuti dua pasang calon yakni Kasra Jaru Munara-Man Arfah diusung partai PDIP, PKS dan PPP dan pasangan Tafdil-Johan Salim diusung PAN, PD, Demokrat, Hanura, Nasdem dan Gerindra.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024