Labungkari, Sultra, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan karena masyarakat di kabupaten tersebut sudah sejak lama menggeluti usaha perdagangan.

Dorongan tersebut disampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi di Labungkari, Senin.

"Saya tau masyarakat Buton Tengan banyak menggeluti usaha perdagangan berbagai jenis barang di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, Pemkab Buton Tengah harus mengembangkan usaha sektor perdagangan sehingga masyarakat bisa menjadi pelaku-pelaku usaha perdagangan yang handal," katanya.

Menurut dia, letak geografis Buton Tengah yang diapit oleh beberapa kabupaten dan kota di Sultra, sangat strategis untuk menjadi pusat perdagangan di kawasan kepulauan Buton.

Selaian itu kata dia, Buton Tengah juga kaya dengan berbagai sumber daya alam seperti produksi perkebunan jambu mente, agar-agar dan perikanan.

Jika berbagai potensi sumber daya alam tersebut dikelola dengan baik, maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat dari waktu ke waktu.

"Selama ini produksi jambu mete para petani dan rumput laut Buton Tengah diperdagangkan secara antarpulau ke Kota Baubau atau kota-kota lain di Indonesia seperti Makassar dan Surabaya karena di Buton Tengan belum ada teknologi yang membuat kedua komoditas tersebut diolah menjadi Bahan jadi," katanya.

Jika Pemerintah Buton Tengah sudah bisa memproduksi kedua komoditas tersebut menjadi bahanh jadi kata dia, maka kedua komoditas tersebut bisa langsung diperdagangkan di Buton Tengah dan para petani bisa mendapatkan nilai tambah yang luar biasa.

"Pada saat yang sama para pedagang juga bisa memperoleh manfaat lebih besar dari kehadiran industri pengolahan," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024