Kendari, Antara - PT Pelindo IV Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sudah dua kapal asing asal Korea mulai memanfaatkan Terminal Kontainer Bungkutoko di Pelabuhan Kendari untuk melakukan bongkar muatan.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari Suparman, di Kendari, Sabtu, mengatakan dua kapal Korea yang sudah melakukan bongkar muatan tersebut membawa barang dari Tiongkok.
"Muatannya adalah bahan-bahan atau peralatan untuk pembangunan pabrik pemurnian nikel atau smelter dan mesin listrik," kata Suparman.
Ia mengatakan, pada 23 Januari akan ada satu unit kapal dari Korea kembali sandar di Pelabuhan Bungkutoko untuk melakukan pembongkaran muatan bahan-bahan pembangunan mesin pemurnian nikel.
"Ini adalah awal yang baik, karena baru beberapa hari kami mulai operasionalkan pembongkaran muatan di Terminal Kontainer Bungkutoko, sudah ada beberapa kapal asal luar negeri yang melakukan bongkar muatan," katanya lagi.
Menurut Suparman, selama ini kapal asal luar negeri tidak bisa merapat di Pelabuhan Kendari di terminal kota lama, karena kondisi yang dangkal.
"Saat itu pembongkaran dilakukan di laut, tetapi menggunakan kapal tongkang untuk dibawa atau dilanjutkan ke bibir Dermaga Kendari," katanya pula.
Namun, menurutnya, saat ini kapal asal luar negeri sudah bisa langsung sandar di Pelabuhan Bungkutoko karena kedalaman air di pelabuhan itu cukup untuk ukuran kapal besar.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari Suparman, di Kendari, Sabtu, mengatakan dua kapal Korea yang sudah melakukan bongkar muatan tersebut membawa barang dari Tiongkok.
"Muatannya adalah bahan-bahan atau peralatan untuk pembangunan pabrik pemurnian nikel atau smelter dan mesin listrik," kata Suparman.
Ia mengatakan, pada 23 Januari akan ada satu unit kapal dari Korea kembali sandar di Pelabuhan Bungkutoko untuk melakukan pembongkaran muatan bahan-bahan pembangunan mesin pemurnian nikel.
"Ini adalah awal yang baik, karena baru beberapa hari kami mulai operasionalkan pembongkaran muatan di Terminal Kontainer Bungkutoko, sudah ada beberapa kapal asal luar negeri yang melakukan bongkar muatan," katanya lagi.
Menurut Suparman, selama ini kapal asal luar negeri tidak bisa merapat di Pelabuhan Kendari di terminal kota lama, karena kondisi yang dangkal.
"Saat itu pembongkaran dilakukan di laut, tetapi menggunakan kapal tongkang untuk dibawa atau dilanjutkan ke bibir Dermaga Kendari," katanya pula.
Namun, menurutnya, saat ini kapal asal luar negeri sudah bisa langsung sandar di Pelabuhan Bungkutoko karena kedalaman air di pelabuhan itu cukup untuk ukuran kapal besar.