Pantauan Antara di lapangan peserta doa bersama di kawasan Monas, Jakarta bertahan di tengah hujan guna menjalankan ibadah Sholat Jumat berjamaah, Jumat siang.

            Para peserta doa bersama tetap melaksanakan Sholat Sunah menjelang Khotbah Jumat di bawah guyuran hujan. "Allahu Akbar, Allahu Akbar," ujar seluruh peserta doa bersama menyambut turunnya hujan.

            Saat ini kegiatan doa bersama dilakukan mulai dari dalam Monas hingga Jalan Merdeka Selatan. Para peserta menggelar sajadah di jalan untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat.

        Sebagian peserta kegiatan doa bersama 2 Desember 2016 melakukan Shalat Jumat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, dalam cuaca hujan.

        Jamaah memadati dua sisi jalan raya dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Thamrin, tepatnya perempatan Sarinah.

        Para peserta doa bersama tetap melaksanakan ibadah Shalat Jumat meskipun kondisi cuaca hujan.        "Dianggap saja sebagai berkah, hujan ini kami anggap sebagai berkah," kata Suprianto, salah satu peserta doa bersama ketika ditemui di depan Starbucks Sarinah sesaat sebelum shalat.

        Jamaah memilih shalat di jalan raya karena tempat ibadah di sekitar lokasi tersebut, seperti misalnya, Masjid Al-Hikmah Sarinah, telah penuh.

        Halaman gedung perkantoran di sekitar Jalan Thamrin juga dipenuhi oleh para peserta doa bersama untuk melakukan Shalat Jumat.

        Kegiatan doa bersama 2 Desember 2016 sendiri dipusatkan di kawasan Monas dengan agenda utama Shhalat Jumat bersama.

        Namun, karena banyaknya orang yang mengikuti kegiatan tersebut, maka para peserta yang tidak mendapatkan tempat di dalam kawasan Monas memilih untuk Shalat Jumat di lokasi sekitarnya.

         Selain itu peserta doa bersama yang akan bergerak ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta memadati jalan seputar Tugu Tani, sejak Jumat pagi.

         Arus kendaraan yang menuju ke Monas tidak bergerak sedikit pun. Bahkan, kendaraan roda dua yang melintasi beberapa kali harus memutar untuk mencari jalan yang bisa menembus ke arah Monas dan Harmoni.

         Bahkan, banyak pengguna kendaraan roda dua terpaksa memarkir kendaraannya di dekat Stasiun Gondangdia dan Masjid Cut Meutia. Kemudian, mereka berjalan kaki menuju Monas.

         Sekitar Jalan Kebon Sirih juga macet karena banyak pejalan kaki yang melintasi kawasan itu.  "Saya sudah beberapa kali memutar tapi tidak bisa melintas. Di Tugu Tani juga ditutup," kata salah seorang pengendara bermotor.

         Tidak hanya itu, peserta aksi doa bersama juga memadati Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Massa berjalan kaki dari arah Jalan Matraman Raya dan Jalan Pramuka ke arah Senen dan Tugu Tani.

         Peserta doa bersama memadati setengah badan jalan sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor.   "Kramat sudah ramai sejak pagi, jam 06.00 (WIB) sudah banyak yang jalan kaki ke Monas," kata salah seorang petugas keamanan di dekat kantor pusat Pegadaian.

         Selain berjalan kaki, beberapa peserta aksi doa bersama juga bertolak ke Monas menggunakan kendaraan bermotor seperti motor dan angkutan umum.

         Kebanyakan peserta aksi merupakan warga Jakarta yang pergi ke Monas jalan kaki bersama komunitas masyarakat di tempat tinggalnya.

         Mereka juga terlihat membawa spanduk, poster, dan bendera sambil meneriakkan yel-yel.

         Sementara, suasana di dalam Monas yang menjadi tempat doa bersama sudah mulai dipenuhi massa dari berbagai elemen. Panitia pun mengingatkan agar massa aksi untuk tidak menginjak rumput.

         Begitu juga sebagian massa peserta aksi doa bersama yang dipusatkan di Silang Monas, Jakarta Pusat, melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Jumat siang.

         Mereka tidak bisa ikut melaksanakan doa bersama dan Shalat Jumat berjamaah yang dipusatkan di Monas, lantaran mereka tidak bisa masuk ke kawasan Monas. Jalan di Tugu Tani menuju ke kawasan Monas ditutup oleh petugas.

         "Dari jam 10 pagi saya tidak bisa tembus ke Monas karena jalan di Tugu Tani ditutup," kata salah seorang peserta aksi.

         Akhirnya, kata dia, dirinya bersama teman-temannya melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Cut Meutia ini.

         Jamaah yang ingin melaksanakan Salat Jumat di Masjid Cut Meutia ini membludak. Mereka harus menggelar sajadahnya di halaman parkir masjid.

          Namun, lantaran di kawasan Menteng diguyur hujan mereka berbondong-bondong masuk di samping masjid agar tidak kehujanan. Meski diguyur hujan cukup deras, jamaah tetap khusyu' melaksanakan ibadah Salat Jumat.


         Peserta doa bersama telah selesai menunaikan ibadah Sholat Jumat berjamaah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat siang.

         Seusai sholat, sejumlah peserta doa bersama tampak memeras sajadah yang basah karena Sholat Jumat berjamaah dilakukan di tengah guyuran hujan.

         Saat ini para peserta doa bersama tampak mulai keluar dari kawasan Monas. Mereka memadati Jalan Merdeka Selatan.

         "Kami mau ke Istiqlal dulu. Kami pulang besok, karena kereta kami baru ada besok," ujar salah satu peserta doa bersama asal Surabaya, Zakaria.

         Sepengetahuan Zakaria, tidak ada instruksi apapun untuk melanjutkan kegiatan selepas Sholat Jumat.

         Peserta doa bersama lainnya, dari Kemayoran, Dimas mengatakan sebagian peserta doa bersama langsung pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan sebagian lainnya akan melakukan jalan bersama ke arah Thamrin terlebih dulu.

         Sesuai kesepakatan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia dengan Polri, kegiatan doa bersama diakhiri setelah Sholat Jumat berjamaah

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024