Kendari (Antara News) - Ribuan Umat Islam di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar istighatsah atau tablik akbar untuk keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) bertempat di Masjid Alkautsar Kendari, Jumat.
Istighatsah yang dipelopori oleh Kanwil Kementerian Agama Sultra ini, dihadiri sejumlah pimpinan unsur Muspida Sultra dan para pimpinan ormas, di antaranya Gubenrur diwakili oleh Kepala Biro Kesra KH Mursyidin, Ketua DPRD Abdurahman Saleh, Kepala BIN Daerah Brigjen Andi Sumangerukka, Kapolda Brigjen Pol Agung Sabar Santoso, Kasrem 143/Haluoleo, LANAL Kendari, LANUD Haluoleo, PW Muhammadiyah, PW NU, MUI, dan KAHMI,
Pimpinan ormas dalam kesempatan Istighatsah tersebut menyampaikan keprihantinan terhadap kondisi bangsa saat ini yang sedang menhhadapi cobaan.
Kepala Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan mengatakan, salah satu alasan menggelar dan memelopori istighatsah tersebut karena melihat kondisi bangsa sedang sakit.
"Sakit yang saya maksud mungkin sakit rohaniahnya, sakit infrastruktur dan sakit lain-lainnya," katanya.
Ali bersyukur karena antara pemerintah, ulama dan masyarakat di daerah itu bersatu untuk mendoakan keutuhan NKRI melalui doa bersama dan istighatsah tersebut.
Gubernur Sultra Nur Alam dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesra KH Mursyiddin mengatakan istighatsah tersebut adalah wujud kesukuran bagi umat.
"Zikir penting untuk penguatan nilai-nilai keagamaan sehingga mampu menggugah pemahaman masyarakat tentang makna hidup beragama," katanya.
Menurutnya, keberhasilan pembinaan agama adalah faktor yang mampu mendorong kemajuan pembangunan daerah.
Istighatsah yang dipelopori oleh Kanwil Kementerian Agama Sultra ini, dihadiri sejumlah pimpinan unsur Muspida Sultra dan para pimpinan ormas, di antaranya Gubenrur diwakili oleh Kepala Biro Kesra KH Mursyidin, Ketua DPRD Abdurahman Saleh, Kepala BIN Daerah Brigjen Andi Sumangerukka, Kapolda Brigjen Pol Agung Sabar Santoso, Kasrem 143/Haluoleo, LANAL Kendari, LANUD Haluoleo, PW Muhammadiyah, PW NU, MUI, dan KAHMI,
Pimpinan ormas dalam kesempatan Istighatsah tersebut menyampaikan keprihantinan terhadap kondisi bangsa saat ini yang sedang menhhadapi cobaan.
Kepala Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan mengatakan, salah satu alasan menggelar dan memelopori istighatsah tersebut karena melihat kondisi bangsa sedang sakit.
"Sakit yang saya maksud mungkin sakit rohaniahnya, sakit infrastruktur dan sakit lain-lainnya," katanya.
Ali bersyukur karena antara pemerintah, ulama dan masyarakat di daerah itu bersatu untuk mendoakan keutuhan NKRI melalui doa bersama dan istighatsah tersebut.
Gubernur Sultra Nur Alam dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesra KH Mursyiddin mengatakan istighatsah tersebut adalah wujud kesukuran bagi umat.
"Zikir penting untuk penguatan nilai-nilai keagamaan sehingga mampu menggugah pemahaman masyarakat tentang makna hidup beragama," katanya.
Menurutnya, keberhasilan pembinaan agama adalah faktor yang mampu mendorong kemajuan pembangunan daerah.