Kendari (Antara News) - Ajang bergengsi pemilihan Bintang Radio Nasional dan ASEAN yang diselenggarakan LPP RRI setiap tahun, peserta putera dan puteri Indonesia menjadi pemenang pertama Bintang Radio Asean 2016 yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sabtu malam.
Sebanyak delapan peserta bintang radio Asean dari empat negara yang ikut dalam festival itu yakni Malaysia, Myanmar, Timor Leste dan Indonesia, dewan juri yang diketuai Agus Wisman dan tiga anggota juri lainnya memutuskan peserta bintang radio dari Indonesia keluar sebagai pemenang pertama.
Juara pertama putri dengan nilai 904 atas nama Debora Febricia Romauli dari Indonesia, juara kedua nilai 887 atas nama Alda Ximens Pimentel dari Timor Leste dan juara ketiga dengan nilai 857 atas nama Puan Sabihan dari Malaysia.
Kemudian juara pertama putra dengan nilai 883 atas nama Novri Batfeni juga dari Indonesia, juara kedua dengan nilai 876 atas nama Fernando Nunes Da Costa dari Timor Leste dan juara ketiga dengan nilai 868 atas nama Mr Phon Latt Aung dari Myanmar.
Sementara itu, juara bintang radio Indonesia 2016 untuk putri atas nama Andi Rizkhaf Malarangeng nilai 1.418 dari LPP RRI Kendari, juara kedua Apricilia dengan nilai 1.413 (RRI Makassar), juara tiga atas nama Arita Indomean nilai 1.401 (RRI Jakarta), harapan I atas nama Maharani Nur Listianingrum nilai 1.390 (RRI Yogyakarta) dan harapan II atas nama Wa Ode Heni Andraini dengan nilai 1.375 (RRI Bogor).
Sedangkan pemenang bintang radio nasional putra, juara pertama atas nama Nicko Nanda Novian dengan nilai 1.455 (RRI Surabaya), juara kedua atas nama Yuren Eduardus N Resubun nilai 1.440 (RRI Merauke), juara ketiga atas nama Fransiscus Xavarian nilai 1.427 (RRI Tahuna), harapan I atas nama Rizal H Masae nilai 1.410 (RRI Kupang) dan harapan II atas nama Vidanica Marthensz dengan nilai 1.409 dari (RRI Jakarta).
Direktur Utama LPP RRI, Mohammad Rohanuddin, saat sebelum tampil 10 peserta bintang radio nasional dan delapan peserta dari empat negara Asean mengatakan, bahwa ajang pemilihan bintang radio nasional dan Asean itu tidak akan pernah berhenti dan akan diselenggarakan terus menerus setiap tahun.
"Kalau tahun 2016 pemilihan bintang radio nasional dan Asean dilaksanakan di Kota Kendari, maka pada tahun 2017 mendatang akan dilaksanakan di Kota Ambon," kata Rohanuddin yang mendapat sambutan meriah dari para undangan yang hadir pada acara Grand Final Festival Radio Nasional dan Asean yang diselenggarakan di Kendari itu.
Sementara Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata dan Ketua DPRD Provinsi Abdurrahman Saleh yang turut menyaksikan acara tersebut menyatakan sangat apresiasi terhadap kegiatan pemilihan bintang radio yang diikuti sekitar 135 peserta dari 65 stasiun RRI dari seluruh Indonesia.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sultra dan masyarakat Kota Kendari khususnya menyampaikan permohonan maaf bila selama kegiatan lomba ini mulai babak pengisihan hingga acara grand final malam hari ini terdapat kekurangan dan kehilafan," ujarnya.
Rangkaian pemilihan Bintang Radio Nasional dan Asean yang berlangsung 13-19 November 2016 itu, juga LPP RRI memberi penghargaan anugerah seni tertinggi kepada pencipta lagu Bagimu Negeri atas nama Kusbini (almarhum) kepada puteranya.
Selain itu juga LPP RRI juga memberi penghargaan anugerah seni kepada musisi dan pencipta lagu daerah Sultra atas jasa-jasanya melestarikan musik bambu atas nama Estevanus Lenohingide.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024