Kupang (Antara News) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menyiapkan infrastruktur pendukung untuk transmisi daya kapal pembangkit listrik dari Turki yang akan tiba di Kupang pada awal 2017.

        "Kita sudah lakukan persiapan berupa peningkatan kapasitas untuk travo atau gardu induk di Maulafa, Kota Kupang untuk menerima pasokan daya dari pembangkit kapal yang berkapasitas besar," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur kepada wartawan di Kupang, Senin.

        Dia mengatakan persiapan kapasitas gardu induk tersebut dilakukan untuk interkoneksi daya dari Bolok-Maulafa dengan kapasitas transmisi 70 Kv (Kilovolt).

         Menurut dia, pembangunan pembangkit dari kapal perlu mempersiapkan item-item yang terkait seperti jaringan, tiang-tiang, gardu penerima daya, dan lainnya guna menghubungkan daya dari kapal pembangkit listrik.

        "Dari sisi persiapan sudah kita lakukan sehingga ketika kapal tersebut tiba maka koneksi daya bisa langsung dihubungkan," katanya menjelaskan.

       Richard mengatakan, pembangkit kapal tersebut nantinya akan memperkuat kelistrikan di Pulau Timor dengan kapasitas sekitar 60 MW (mega watt).

       Dia menjelaskan, dari pembangkit kapal teresebut akan masuk ke gardu induk Maulafa, kemudian disalurkan gardu induk Naibonat, Nonohonis di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan seterusnya ke Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

        "Sesuai rencana pembangkit listrik kapal tersebut akan diparkirkan di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok di wilayah Kupang Barat," katanya.

        Sementara, hal lain terkait perizinan, katanya, sudah disetujui dari pemerintah daerah setempat hanya tersisah pengurusan dokumen AMDAL (analis mengenai dampak lingkungan).

        "Kita menargetkan sebelum kapal pembangkit lsitrik tersebut tiba di ibukota provinsi ini, semua infrastruktur pendukung sudah dalam keadaan siap," katanya.

        Richard menambahkan, secara keseluruhan terdapat beberapa lokasi penempatan kapal pembangikit yakni Manado, Ambon, Jayapura, Medan, Nusa Tenggara Barat, dan Kupang.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor :
Copyright © ANTARA 2024