Kendari (Antara News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bombana menetapkan nomor urut dua pasangan calon yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah pada 15 Februari 2017.
Komisioner KPU Bombana, Ashar saat dihubungi dari Rumbia, Ibukota Bombana, Selasa mengatakan penetapan nomor urut calon tersebut berdasarkan hasil pengundian yaitu paslon Kasra Jaru Munara-Manarfah slogan "Berkah" nomor urut satu dan pasangan Tafdil-Johan Salim dengan slogan "Bertahan" mendapat nomor urut dua.
"Penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana dilakukan oleh masing-masing pasangan pada rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan yang dilakukan di halaman kantor KPU Bombana," ujaranya.
Ketua KPU Bombana, Arisman yang memimpin sidang penetapan nomor urut itu didampingi empat komisiner KPU lainnya mengatakan, penetapan nomor urut yang dilakukan tersebut langsung dapat digunakan sebagai alat sosialisasi, alat kampanye, dan petunjuk dalam surat suara yang akan dicetak.
"Jadi pengambilan nomor urut pasangan calon ini juga sekaligus mengakhiri tahap pencalonan bagi calon bupati dan wakil bupati Bombana yang akan ikut Pilkada 15 Februari 2017," katanya.
Pasangan nomor urut satu Kasra Jaru Munara-Manarfah diusung dari PDIP, PKS, PBB dan PPP versi Romahurmuzi. Sedangkan pasangan Tafdil-Johan Salim diusung PAN, Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra, Hanura dan PPP versi Djan Fariz.
Untuk diketahui bahwa sebelum penetapan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Bombana diikuti empat pasang bakal calon, dua pasang dari independen yang digugurkan KPU karena tidak memenuhi standar dukukungan KTP yang diisyaratkan.
Dua pasang calon melalui jalur perseorangan tersebut adalah Atikurahman-Achmad Nompa dengan slogan "Armada" dan pasangan Muhammad Sahir-Kaharuddin dengan slogan "Sangkar".
"Dari standar yang disyaratkan KPUD Bombana sebanyak 10.745 dukungan KTP, pasangan Armada hanya mampu mengumpulkan 7.158 dukungan KTP yang sah, sebagaimana hasil verifikasi faktualisasi di lapangan," ujar Ashar yang juga Koordinator Devisi Teknik Kepemiluan KPU Bombana.
Demikian pula dengan capaian dukungan bakal calon Sangkar. Pasangan ini hanya mampuh memenuhi 9.954 dukungan sah setelah dilakukan verifikasi faktual.
Hadir pada penarikan nomor urut calon diantaranya, Kapolred Bombana AKBP Hery Susanto, Perwira Penghubung TNI, Panwas dan tim masing-masing pasangan serta dari unsur perwakilan Partai pengusung.
Komisioner KPU Bombana, Ashar saat dihubungi dari Rumbia, Ibukota Bombana, Selasa mengatakan penetapan nomor urut calon tersebut berdasarkan hasil pengundian yaitu paslon Kasra Jaru Munara-Manarfah slogan "Berkah" nomor urut satu dan pasangan Tafdil-Johan Salim dengan slogan "Bertahan" mendapat nomor urut dua.
"Penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana dilakukan oleh masing-masing pasangan pada rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan yang dilakukan di halaman kantor KPU Bombana," ujaranya.
Ketua KPU Bombana, Arisman yang memimpin sidang penetapan nomor urut itu didampingi empat komisiner KPU lainnya mengatakan, penetapan nomor urut yang dilakukan tersebut langsung dapat digunakan sebagai alat sosialisasi, alat kampanye, dan petunjuk dalam surat suara yang akan dicetak.
"Jadi pengambilan nomor urut pasangan calon ini juga sekaligus mengakhiri tahap pencalonan bagi calon bupati dan wakil bupati Bombana yang akan ikut Pilkada 15 Februari 2017," katanya.
Pasangan nomor urut satu Kasra Jaru Munara-Manarfah diusung dari PDIP, PKS, PBB dan PPP versi Romahurmuzi. Sedangkan pasangan Tafdil-Johan Salim diusung PAN, Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra, Hanura dan PPP versi Djan Fariz.
Untuk diketahui bahwa sebelum penetapan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Bombana diikuti empat pasang bakal calon, dua pasang dari independen yang digugurkan KPU karena tidak memenuhi standar dukukungan KTP yang diisyaratkan.
Dua pasang calon melalui jalur perseorangan tersebut adalah Atikurahman-Achmad Nompa dengan slogan "Armada" dan pasangan Muhammad Sahir-Kaharuddin dengan slogan "Sangkar".
"Dari standar yang disyaratkan KPUD Bombana sebanyak 10.745 dukungan KTP, pasangan Armada hanya mampu mengumpulkan 7.158 dukungan KTP yang sah, sebagaimana hasil verifikasi faktualisasi di lapangan," ujar Ashar yang juga Koordinator Devisi Teknik Kepemiluan KPU Bombana.
Demikian pula dengan capaian dukungan bakal calon Sangkar. Pasangan ini hanya mampuh memenuhi 9.954 dukungan sah setelah dilakukan verifikasi faktual.
Hadir pada penarikan nomor urut calon diantaranya, Kapolred Bombana AKBP Hery Susanto, Perwira Penghubung TNI, Panwas dan tim masing-masing pasangan serta dari unsur perwakilan Partai pengusung.