Kendari (Antara News) – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Kongres Mahasiswa  Islam Untuk Peradaban II bertempat di Gedung Islamic Center Kendari, Minggu.
     Kegiatan yang mengusung tema “Reaktualisasi  Peran Intelektual Muda Untuk Mewujudkan Kembali Peradaban Islam” itu, dibuka oleh Ketua Umum MHTI Ratu Erma, dan diikuti sekitar 100 peserta yang merupakan aktivis dan mahasiswa yang berasal dari Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Poltekes Kendari, STIK Avicenna, STAI Al-Mawaddah Kolaka, IAIN Kendari dan Universitas 19 November Kolaka.
     “Kongres ini menjadi medium mengoreksi kesalahan arah pemberdayaan intelektual muda dalam penyelesaian persoalan bangsa. Kongres juga dimaksudkan untuk mengkokohkan kesadaran akan pentingnya mengembalikan identitas muslimah intelektual muda sebagai 'khairu ummah' terbaik yang menghadirkan kembali peradaban Islam yang agung sebagai pengganti peradaban kapitalisme,” katanya.
      Sementara Ketua DPD I MHTI Sultra Sitti Suraedah mengatakan pemuda adalah generasi muda harapan umat karena dipundak mereka lah masa depan Islam.
     “Saya juga mempertegas bahwa sebuah komitmen tidak hanya untuk diucapkan, tetapi dilaksanakan atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
     Ketua Panitia Kongres tersebut, Harnawati mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk menggambarkan profil atau identitas intelektual muda muslimah serta peran hakiki mereka untuk mengembalikan peradaban Islam.
     “Target berikutnya adalah menggugah kesadaran mereka untuk bersama-sama HTI dalam mendekati khilafah,” ujarnya.
     Ia mengatakan, kegiatan ini menghadirkan pemateri utama yakni Siti Suraedah dan Jumartin Gerung, dan kegiatan ini dirangkaikan pula dengan pemutaran film atau video peradaban Islam dan pameran peradaban.

Pewarta : Muftihaturrahmah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024