Kendari (Antara News) - Kantor Searh And Rescue (SAR) Kendari mengingatkan nakhoda kapal dan calon penumpang agar mewaspadai cuaca buruk di perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kantor SAR Kendari Amiruddin di Kendari, Senin, mengatakan
cuaca tidak bersahabat, yakni hujan lebat, gelombang tinggi dan angin kencang membayangi perairan Sultra.
"Nakhoda kapal agar meningkatkan kewaspadaan dengan mengangkut penumpang dan barang sesuai kapasitas kapal," kata Amiruddin.
SAR mengimbau pemilik kapal agar tidak terobsesi dengan keuntungan berlipat sehingga menerima muatan tanpa mempedulikan kapasitas angkut kapal.
Juga calon penumpang maupun pemilik barang agar memperhatikan daya angkut. Jangan paksakan kehendak dengan berbagai alasan tanpa memperhatikan keselamatan, ujarnya.
Pemilik kapal dan pengguna jasa transportasi laut tidak bisa berbuat banyak menghadapi cuaca buruk, kecuali mencegah musibah di laut dengan cara berlayar pada situasi aman dan tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas.
Basarnas Sultra yang bertugas dalam pembantuan kemanusiaan selalu berharap tidak ada korban jiwa maupun materi dalam setiap kecelakaan di laut.
"Jangan ada anggapan bahwa kalau terjadi kecelakaan ada Basarnas atau pihak lain yang bertanggungjawab. Bertanggungjawab pada diri sendiri jauh lebih baik," ujarnya.
Pemilik kapal rakyat Edy (32) mengatakan sudah dua pekan sebagian perairan Sultra tidak bersahabat karena curah hujan tinggi, gelombang disertai angin bertiup kencang.
"Yang berbahaya kalau datangnya angin disertai ombak secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kami (nakhoda kapal, red) berharap bantuan prakiraan cuaca sebelum berlayar," kata Edy.
Informasi yang dihimpun menyebutkan sebagian calon penumpang memilih jalur darat atau transportasi darat karena cuaca di laut yang tidak bersahabat.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024