Jakarta (Antara News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menargetkan semua daerah dapat menerapkan sistem "e-government" mulai tahun 2017.

         "Pemerintahan harus lebih fleksibel melihat perubahan yang lebih cepat dengan teknologi. Maka semua pemerintah daerah terapkan 'e-government' tahun depan," kata Wapres Jusuf Kalla di Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin.

          Dalam pembukaan acara Temu Administrator Muda Indonesia Ke-12 itu, Wapres mengatakan "e-government" atau sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi akan memungkinkan pemerintahan yang transparan dan dapat diakses semua masyarakat.

          Wapres juga menggarisbawahi "e-government" akan membuat pemerintahan yang ramah lingkungan karena semua tercetak melalui fasilitas internet, seperti layanan surat elektronik, laman resmi, dan media sosial.

          "Dengan kota cerdas atau 'smart city', masyarakat bisa mengakses langsung dan 'paperless' (tanpa kertas), artinya administrasi tanpa teknologi 'nothing' (tidak berarti)," kata dia.

          Oleh karena itu, Wapres mengharapkan para administrator pemerintahan dapat melengkapi diri mereka dengan kemampuan teknologi informasi agar tidak tertinggal dengan kemajuan zaman.

          "Saat ini dan di masa depan, pemerintahan bukan hanya buat KTP dan urusan rumah tangga desa, tapi artinyajuga meluas kepada memberikan motivasi dan fasilitas kepada masyarakat dengan disiplin yang baik," kata dia.

          "Kalau Anda ingin jadi motivator, Anda harus lebih pintar dari masyarakatnya," lanjut JK.

          Pembukaan Temu Administrator Muda Indonesia Ke-12 juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Pewarta : Azizah Fitriyanti
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024