Ternate (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, mengupayakan dukungan Kementerian Pariwisata dalam pembenahan objek wisata di daerah ini, khususnya pembenahan fasilitas penunjang.
"Objek wisata Kota Ternate masih minim fasilitas penunjang dan Pemkot mengalami keterbatasan dana membenahinya, untuk itu membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat khususnya dari Kemenpar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Anas Conoras, Senin.
Objek wisata di Ternate yang membutuhkan pembenahan fasilitas penunjang diantaranya objek wisata Pantai Sulamadaha dan Pantai Tobololo, objek wisata danau Tolire serta sejumlah objek wisata sejarah, seperti benteng peninggalan Kolonial.
Menurut Anas Conoras, Pemkot Ternate telah mengusulkan dana untuk pembenahan objek wisata di Ternate ke Kemenpar sebesar Rp7,4 miliar dan diharapkan dapat dialokasikan pada 2017 melalui dana alokasi khusus (DAK).
Pemkot Ternate telah pula mengirimkan berbagai persyaratan yang diminta ke Kemenpar untuk pemberian bantuan dana tersebut, seperti dokumen Rancangan Induk Pariwisata Daerah (RIPD) Ternate dan sertifikat kepemilikan Pemkot Ternate atas kawasan objek wisata di daerah ini.
Anas Conoras mengatakan, pembenahan fasilitas objek wisata di Ternate sangat penting, karena terkait dengan upaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada para wisatawan yang berkunjung di objek wisata sekaligus memberikan kesan baik atas objek wisata daerah ini terhadap para wisatawan yang berkunjung.
Hal lain yang juga terus diupayakan untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang pariwisata, di antaranya pemandu wisata.
Khusus untuk meningkatkan profesionalisme para pemandu pariwisata, menurut Anas Conoras, pihaknya terus melakukan pelatihan kepada para pemandu wisata di daerah ini, baik untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai sejarah beragai objek wisata maupun dari segi kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.