Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei meminta semua pihak di daerahnya agar mengantisipasi berkembangnya paham radikal yang dapat memecah belah persatuan di Indonesia.
Safei menegaskan hal itu saat membuka acara sosialisasi anti paham radikal yang dihadiri kalangan tokoh agama, pemuda dan siswa-siswi sekolah menengah atas yang ada di daerah itu.
Safei menegaskan hal itu saat membuka acara sosialisasi anti paham radikal yang dihadiri kalangan tokoh agama, pemuda dan siswa-siswi sekolah menengah atas yang ada di daerah itu.
Safei mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman semua pihak untuk mengantisipasi paham radikal yang saat ini berkembang dengan pesat masuk di wilayah Kabupaten Kolaka.
Perkembangan paham radikal, menurut dia, telah menghancurkan beberapa negara di dunia dengan memecah belah persatuan dengan memasukkan ajaran yang sesat kepada warga masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut Safei, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang menjadi target untuk mengembangkan paham radikal karena Indonesia masih teguh terhadap dasar negara Pancasila. "Negara kita memang menjadi target karena negara ini masih menghargai keberagaman agama dan persatuan kita dalam membela Negara," katanya.
Untuk itu, lanjut mantan Sekda Kolaka ini, sebelum masuknya paham radikal ini lebih jauh perlu diantisipasi agar paham tersebut tidak berkembang biak, sehingga bisa memecah belah persatuan.
Safei juga mengapresiasi Kapolres Kolaka yang telah menginisisasi kegiatan tersebut, sehingga diharapkan bisa mengantisipasi masuknya paham radikal yang dapat bisa mempengaruhi para generasi muda.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri Kapolres Kolaka AKBP Darmawan dan Dandim 1412 H Letkol CZI Cosmas Manukallo.
Perkembangan paham radikal, menurut dia, telah menghancurkan beberapa negara di dunia dengan memecah belah persatuan dengan memasukkan ajaran yang sesat kepada warga masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut Safei, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang menjadi target untuk mengembangkan paham radikal karena Indonesia masih teguh terhadap dasar negara Pancasila. "Negara kita memang menjadi target karena negara ini masih menghargai keberagaman agama dan persatuan kita dalam membela Negara," katanya.
Untuk itu, lanjut mantan Sekda Kolaka ini, sebelum masuknya paham radikal ini lebih jauh perlu diantisipasi agar paham tersebut tidak berkembang biak, sehingga bisa memecah belah persatuan.
Safei juga mengapresiasi Kapolres Kolaka yang telah menginisisasi kegiatan tersebut, sehingga diharapkan bisa mengantisipasi masuknya paham radikal yang dapat bisa mempengaruhi para generasi muda.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri Kapolres Kolaka AKBP Darmawan dan Dandim 1412 H Letkol CZI Cosmas Manukallo.