Makassar (Antara News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) menuturkan jika gagasan membentuk kerja sama regional "Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia The Philipines East Asean Growth Triangle" (BIMP-EAGA) saat ia menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Makassar.

        "Ketika itu dipikirkan bagaimana mempercepat pembangunan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), sehingga kami menghubungi atase perdagangan di Sabah, Mindanao dan Brunei untuk menjalin kerja sama," kata JK pada pembukaan "The 3rd BIMP-EAGA" di Makassar, SUlsel, Jumat.

        Menurut dia, dari hasil pertemuan itu maka dibentuklah BIMP-EAGA dan pertemuan dua tahunan tersebut digelar di Davao, Filipina dan Sabah, Malaysia.

        Dia mengatakan, pertemuan diawali untuk kepentingan bisnis dan memajukan ekonomi "subregion" itu dinilai penting dikembangkan guna memperkuat hubungan antarnegara tetangga.

        "Tetangga lebih penting daripada saudara yang jauh. Karena itu, harus saling mendukung," ujarnya.

        Sebelumnya, hubungan antarnegara sudah terjadi, namun masih banyak yang kategori hubungan ekonomi ilegal khususnya di bidang kelautan dan kemaritiman. Karena itu, kita bentuk hubungan kerja sama yang legal melalui BIMP-EAGA.

        Wapres mengatakan, kerja sama BIMP-EAGA tujuan utamanya mengurangi kesenjangan pembangunan subregional. Selain itu, untuk mendorong pembangun ekonomi, maritim dan pariwisata.

        Kegiatan BIMP-EAGA yang berlangsung 14 - 16 Oktober 2016  yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, juga menampilkan pameran perdagangan yang diikuti 236 "stand" yang mempromosikan produk hasil kelautan dan maritim, termasuk industri kreatif dari keempat negara.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024