Pasarwajo (Antara News) - Ratusan pelajar tingkat sekolah dasar, SMP dan SMA Kabupaten Buton mengikuti literasi dan edukasi jasa keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra di Pasarwajo, Kamis.
Kepala OJK Sultra, Widodo saat membuka acara tersebut mengatakan OJK menggelar literasi dan edukasi jasa keuangan kepada para pelajar agar mereka mengetahui dan memahami industri jasa keuangan sejak dini.
"Masyarakat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta, baru sekitar 20 persen yang mengenal dan memanfaatkan industri jasa keuangan," katanya.
Melalui literasi dan edukasi jasa keuangan ini, lanjut dia, pelajar dan masyarakat Buton diharapkan dapat memahami sekaligus memanfaatkan industri jasa keuangan dari berbagai lembaga keuangan, terutama lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha atau menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito.
"Pelajar dan masyarakat belum banyak memanfaatkan jasa keuangan pada berbagai lembaga keuangan, terutama perbankan karena belum mengetahui secara utuh mengenai manfaat dari jasa keuangan," katanya.
OJK sebagai lembaga yang diberi wewenang mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan seperti pasar modal, sektor jasa keuangan dan lembaga jasa keuangan non-perbankan seperti asuransi.
OJK telah banyak melakukan literasi dan edukasi jasa keuangan kepada masyarakat di beberapa kabupaten di Sultra, antara di Wakatobi, Buton Selatan, Buton Utara, Bombana dan Kota Baubau.
Masyarakat di beberapa kabupaten tersebut sangat antusias mengikuti literasi dan pendidikan mengenai jasa keuangan yang diselenggarakan oleh OJK tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Buton La Bakry menyampaikan apresiasi atas pengelola OJK yang menyelenggarakan literasi jasa keuangan kepada pelajar dan masyarakat Kabupaten Buton tersebut.
"Kami harapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar dan masyarakat sudah bisa memanfaatkan industri jasa keuangan untuk meminjam uang atau menabung," katanya.
OJK menyelenggarakan kegiatan literasi dan edukasi jasa keuangan tersebut bekerja sama dengan Bank Sultra, Pemkab Buton dan Perbarindo.
Pesereta yang ikut dalam kegiatan tersebut terdiri dari murid SD, siswa SMP dan pelajar SMA serta sejumlah pejabat lingkup pemerintah Kabupaten Buton.
Kepala OJK Sultra, Widodo saat membuka acara tersebut mengatakan OJK menggelar literasi dan edukasi jasa keuangan kepada para pelajar agar mereka mengetahui dan memahami industri jasa keuangan sejak dini.
"Masyarakat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta, baru sekitar 20 persen yang mengenal dan memanfaatkan industri jasa keuangan," katanya.
Melalui literasi dan edukasi jasa keuangan ini, lanjut dia, pelajar dan masyarakat Buton diharapkan dapat memahami sekaligus memanfaatkan industri jasa keuangan dari berbagai lembaga keuangan, terutama lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha atau menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito.
"Pelajar dan masyarakat belum banyak memanfaatkan jasa keuangan pada berbagai lembaga keuangan, terutama perbankan karena belum mengetahui secara utuh mengenai manfaat dari jasa keuangan," katanya.
OJK sebagai lembaga yang diberi wewenang mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan seperti pasar modal, sektor jasa keuangan dan lembaga jasa keuangan non-perbankan seperti asuransi.
OJK telah banyak melakukan literasi dan edukasi jasa keuangan kepada masyarakat di beberapa kabupaten di Sultra, antara di Wakatobi, Buton Selatan, Buton Utara, Bombana dan Kota Baubau.
Masyarakat di beberapa kabupaten tersebut sangat antusias mengikuti literasi dan pendidikan mengenai jasa keuangan yang diselenggarakan oleh OJK tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Buton La Bakry menyampaikan apresiasi atas pengelola OJK yang menyelenggarakan literasi jasa keuangan kepada pelajar dan masyarakat Kabupaten Buton tersebut.
"Kami harapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar dan masyarakat sudah bisa memanfaatkan industri jasa keuangan untuk meminjam uang atau menabung," katanya.
OJK menyelenggarakan kegiatan literasi dan edukasi jasa keuangan tersebut bekerja sama dengan Bank Sultra, Pemkab Buton dan Perbarindo.
Pesereta yang ikut dalam kegiatan tersebut terdiri dari murid SD, siswa SMP dan pelajar SMA serta sejumlah pejabat lingkup pemerintah Kabupaten Buton.