Kupang (Antara News) - Pemerintah Kota Kupang mendapatkan penghargaan "smart city" Nusantara Tahun 2016 sebagai salah satu kota di Indonesia yang dinilai berhasil dalam menerapkan manajemen kelembagaan dan tata kelola pemerintahan berbasis "smart".

        "Penyerahan penghargaan itu akan dilakukan hari ini (Senin, 5/9) oleh manajemen PT Telkom Indonesia kepada Wali Kota Kupang Bapak Jonas Salean," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Kupang Orson Nawa kepada Antara di Kupang, Senin.

        "Smart city" merupakan sebuah agenda global yang menjadi impian kota-kota besar di dunia sebagai respon konseptual dan praktis terhadap berbagai krisis perkotaan di dunia yang semakin menghawatirkan.

        Hal ini dilakukan untuk mengembalikan hubungan antara manusia, ruang binaan dan ruang alami yang lebih harmonis, sehingga tidak saling menyakiti.

        "Smart city" adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

        Menurut Orson Nawa, Kota Kupang adalah salah satu daerah dari 81 kota/kabupaten di Indonesia yang dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut karena berhasil dalam mendorong keberlangsungan penerapan 'smart city' itu di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

        Dia menyebut, penerapan konsep 'Smart City' yang diaplikasikan di Kota Kupang memanfaatkan skema 'free' 12 bulan untuk sejumlah aplikasi di antaranya, aplikasi Pustaka Digital (PADI), Aplikasi 'QBaca' SCN Community, Aplikasi UData Sosmed Analitic serta 10 Acces Point Wifi Manager Service.

        Dalam konteks itulah, Pemerintah Kota Kupang dinilai layak untuk mendapatkan 'award' itu dan tentunya akan berdampak kepada upaya peningkatan kesejahteraan rakyatanya. "Jika semua layanan kepada masyarakat semakin hari semakin lebih baik dan cerdas maka sudah tentu seluruh pemenuhan kebutuhan masyarakat bisa segera dipenuhi," kata Orson.

        Wali Kota Kupang Jonas Salean yang dikonfirmasi secara terpisah mengaku sangat gembira karena semua layanan yang sudah dilakukan bersama seluruh aparatur pemerintah, dinilai sudah mencapai titik 'smart' sehingga layak mendapatkan penghargaan tersebut.

        Menurut dia, kerja sama di lintas sektor pemerintahan dan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Kupang, akan terus ditingkatkan dengan pemanfaatan sejumlah sarana dan media yang lebih cerdas agar aktualisasi layanan kepada publik semakin lebih baik dan berkualitas.

        "Ini semua karena dukungan semua aparatur sipil negara yang saban hari bertugas melayani publik dengan memanfaatkan segala kualitas layanan yang cerdas dan berkualitas, makanya layak mendapatkannya," katanya.

        Mantan Sekretaris Daerah itu berharap akan bisa mempertahankan status Kota Kupang sebagai daerah yang menerapkan 'smart city' untuk kepentingan layanan yang lebih baik kepada publik daerah ini.

        Konsep kota cerdas meliputi delapan aspek layanan cerdas, masing-masing, 'smart governance', 'smart energy', 'smart building', 'smart mobility', 'smart infrastructure', 'smart technology', 'smart healthcare' serta 'smart citizen'.

Pewarta : Yohanes Adrianus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024