Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu cukup hingga setelah Idul Adha 1437 Hijriah.
"Kami senantiasa melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan atau pasar tradisional dan distributor, dipastikan stok bahan pokok masyarakat terjamin," kata Kadis Perindagkop dan UMKM Kendari Syam Alam di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan selain stok yang cukup, harga sembako di daerah itu juga masih stabil atau sama dari beberapa bulan sebelumnya. "Yang biasa menjadi pemicu kenaikan harga adalah kepanikan warga yang terkadang berbelanja berlebihan menjelang Idul Adha karena takut kehabisan stok," katanya.
Sehubungan dengan itu, Syam Alam meminta masyarakat di Kota Kendari tidak resah, apalagi tim pengawasan secara rutin melakukan pengecekan stok barang kebutuhan mereka di pasar-pasar.
Syam Alam juga mengaku terus memantau jalur distribusi sembako agar tidak terjadi hambatan yang menyebabkan pasokan dari luar daerah terlambat. "Kalau jalur distribusi terganggu maka bisa menjadi penyebab kelangkaan stok sehingga bisa picu kenaikan harga," katanya.
Sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara meningkatkan pengawasan terhadap distribusi dan pasokan bahan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi penimbunan. "Langkah pengawasan pedagang dan distributor kami tingkatkan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Adha," kata Kepala Disperindag Sultra Sitti Saleha di Kendari, Selasa.
Dia menjelaskan penimbunan bahan kebutuhan pokok dapat menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran. "Untuk itu, kami intens melakukan pengawasan terhadap distribusi dan memastikan pasokan kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional berjalan lancar," katanya.
Dia mengatakan pengawasan dilakukan mulai dari tingkat distributor atau agen hingga pedagang di pasar tradisional.
"Jika ada pedagang, agen, atau distributor yang terbukti melakukan penimbunan akan ditindak oleh pihak kepolisian, kalau kami hanya sanksi teguran dan pencabutan izin usaha," katanya.
Saleha mengaku sudah meminta sejumlah agen atau distributor untuk mengeluarkan pasokan barang di gudang-gudang mereka secara normal agar pasokan sembako ke pedagang lancar. "Dengan ketersediaan kebutuhan pokok yang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, maka kenaikan harga dapat ditekan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya.
"Kami senantiasa melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan atau pasar tradisional dan distributor, dipastikan stok bahan pokok masyarakat terjamin," kata Kadis Perindagkop dan UMKM Kendari Syam Alam di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan selain stok yang cukup, harga sembako di daerah itu juga masih stabil atau sama dari beberapa bulan sebelumnya. "Yang biasa menjadi pemicu kenaikan harga adalah kepanikan warga yang terkadang berbelanja berlebihan menjelang Idul Adha karena takut kehabisan stok," katanya.
Sehubungan dengan itu, Syam Alam meminta masyarakat di Kota Kendari tidak resah, apalagi tim pengawasan secara rutin melakukan pengecekan stok barang kebutuhan mereka di pasar-pasar.
Syam Alam juga mengaku terus memantau jalur distribusi sembako agar tidak terjadi hambatan yang menyebabkan pasokan dari luar daerah terlambat. "Kalau jalur distribusi terganggu maka bisa menjadi penyebab kelangkaan stok sehingga bisa picu kenaikan harga," katanya.
Sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara meningkatkan pengawasan terhadap distribusi dan pasokan bahan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi penimbunan. "Langkah pengawasan pedagang dan distributor kami tingkatkan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Adha," kata Kepala Disperindag Sultra Sitti Saleha di Kendari, Selasa.
Dia menjelaskan penimbunan bahan kebutuhan pokok dapat menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran. "Untuk itu, kami intens melakukan pengawasan terhadap distribusi dan memastikan pasokan kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional berjalan lancar," katanya.
Dia mengatakan pengawasan dilakukan mulai dari tingkat distributor atau agen hingga pedagang di pasar tradisional.
"Jika ada pedagang, agen, atau distributor yang terbukti melakukan penimbunan akan ditindak oleh pihak kepolisian, kalau kami hanya sanksi teguran dan pencabutan izin usaha," katanya.
Saleha mengaku sudah meminta sejumlah agen atau distributor untuk mengeluarkan pasokan barang di gudang-gudang mereka secara normal agar pasokan sembako ke pedagang lancar. "Dengan ketersediaan kebutuhan pokok yang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, maka kenaikan harga dapat ditekan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya.