Kendari (Antara New) - Wali Kota Kendari Asrun mengatakan, pasar tradisional Wuawua sudah siap diresmikan usai Idul Adha.
Hal tersebut dikatakan wali kota Asrun usai meninjau finishing pembangunan pasar tersebut, Selasa.
Pada kunjungan itu, Asrun yang didampingi Kadis Perindagkop Kendari Syam Alam, mengecek pembangunan interior pasar yang berada di lantai dasar dan lantai dua.
Kondisi di lantai dua hampir seluruh kios yang berjumlah 496 unit rampung sedangkan di lantai satu wali kota mengecek lokasi berjualan pedagang sayur, ikan dan daging.
Usai melihat kondisi luar dan dalam pasar itu, Asrun memastikan peresmian pasar yang dikenal dengan nama Pasar Baru itu akan dilakukan usai Idul Adha tahun ini. "Saya sudah perintahkan agar peresmian dilakukan setelah lebaran haji, karena momen lebaran haji itu dijadikan pedagang di oasar mendapat untung," kata Asrun usai meninjau pengerjaan pasar itu.
Menurut Asrun pembangunan Pasar Wuawua merupakan upaya memperbanyak pasar tradisional di daerah itu guna mempertahankan keberadaan pedagang tradisional. "Pembangunan Pasar Wuawua dikerjakan secara multiyears menggunakan APBD Rp45 miliar dan APBN Rp22,5 miliar dengan total Rp67,5 miliar.
Sedangkan kios dalam pasar tersebut terdiri 748 unit di lantai satu dan dua, 462 unit lapak di pasar basar dan 46 unit disediakan untuk pedagang campuran.
Hal tersebut dikatakan wali kota Asrun usai meninjau finishing pembangunan pasar tersebut, Selasa.
Pada kunjungan itu, Asrun yang didampingi Kadis Perindagkop Kendari Syam Alam, mengecek pembangunan interior pasar yang berada di lantai dasar dan lantai dua.
Kondisi di lantai dua hampir seluruh kios yang berjumlah 496 unit rampung sedangkan di lantai satu wali kota mengecek lokasi berjualan pedagang sayur, ikan dan daging.
Usai melihat kondisi luar dan dalam pasar itu, Asrun memastikan peresmian pasar yang dikenal dengan nama Pasar Baru itu akan dilakukan usai Idul Adha tahun ini. "Saya sudah perintahkan agar peresmian dilakukan setelah lebaran haji, karena momen lebaran haji itu dijadikan pedagang di oasar mendapat untung," kata Asrun usai meninjau pengerjaan pasar itu.
Menurut Asrun pembangunan Pasar Wuawua merupakan upaya memperbanyak pasar tradisional di daerah itu guna mempertahankan keberadaan pedagang tradisional. "Pembangunan Pasar Wuawua dikerjakan secara multiyears menggunakan APBD Rp45 miliar dan APBN Rp22,5 miliar dengan total Rp67,5 miliar.
Sedangkan kios dalam pasar tersebut terdiri 748 unit di lantai satu dan dua, 462 unit lapak di pasar basar dan 46 unit disediakan untuk pedagang campuran.