Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membentuk Gugus Tugas Daerah Gerakan Nasional (GN) Revolusi Mental Provinsi Sultra.

Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Lukman Abunawas pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) pembentukan gugus tugas daerah gerakan nasional revolusi mental di Kendari, Kamis, menyatakan sangat mengapreasi gugus tugas tersebut.

Lukman mengatakan, Provinsi Sultra merupakan provinsi pertama di Indonesia yang akan membentuk Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digagas pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Ia menambahkan, pembentukan gugus tugas gerakan nasional revolusi mental tingkat provinsi Sultra ini juga nanti diharapkan dapat ditindaklanjuti pembentukannya di tingkat kabupaten dan kota di Sultra.

"Diharapkan melalui gerakan nasional revolusi mental, perilaku aparat sipil negara dalam menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, bisa berubah menjadi lebih baik," katanya.

Menurut Lukman, istilah revolusi mental pertama kali dicetuskan Presiden Soekarno dalam pidato kenegaraan memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1957, dan digaungkan kembali oleh Joko Widodo setelah dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2014.

Lukman menegaskan, Presiden Jokowi menyerukan untuk memulai sebuah gerakan nasional ini untuk mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat dalam politik, kemandirian ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Menurut dia, gerakan revolusi mental untuk kemajuan bangsa dan mewujudkan kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan kepribadian dalam kebudayaan, diperlukan sumber daya manusia yang berintegritas, beretos kerja dan memiliki sikap gotong royong.

"Kalau sumber daya manusia yang dimiliki bangsa ini sudah memiliki integritas, etos kerja dan sikap gotong royong, maka dapat dipastikan Indonesia akan memiliki daya saing dan menjadi bangsa yang kuat, maju, mandiri dan sejahtera," katanya.

Pembentukan Gugus Tugas Daerah GN Revolusi Mental Provinsi Sultra itu dihadiri Asisten Deputi Bidang Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Haerudin Manurung dan anggota Gugus Tugas Pusat Gerakan Nasional Revolusi Mental, Mardawi.

Peserta FGD tersebut terdiri dari kalangan birokrasi, akademisi, partai politik, pers, organisasi kemasyarakatan dan pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024