Kendari (Antara News) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syahruddin mengatakan realisasi keikutsertaan peserta KB baru tahun 2016 sangat lamban dibanding tahun sebelumnya.

"Realisasi peserta KB baru tahun ini baru mencapai 22 persen sari target sekitar 110 ribu orang," kata Syahruddin saat rapat rakornis program kependudukan KB dan pembangunan keluarga di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, meskipun baru mencapai sekitar 30 ribu orang, namun sisa waktu empat bulan kedepan bisa terealisasi 100 persen. "Lambannya realisasi capaian 2016 pererta batu baru 22 persen tpi tetap optimis empat bulan kedepan bisa tercapai," katanya.

Dikatakan, salah satu yang menyebabkan lambannya capaian tersebut karena target tahun 2016 naik 100 persen dari target 2015. "Kalau tahun lalu kami mencapai peserta KB baru lebih 100 persen karena target saat ini hanya sekitar 50 ribu orang," katanya.

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah melibatkan TNI atau bintara pembina desa (babinsa) dalam melakukan penyuluhan kepada maayarakat. "Babinsa selalu aktif terjun langsung lapangan melalui berbagai kegiatan seperti baksos yang intinya menyampaikan pesan kepada maayarakat untuk ikut berKB," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024