Unaaha (Antara News) - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Konawe mendata komoditi unggulan setiap desa untuk meningkatkan daya saing daerah.
Sekretaris Kabupaten Konawe Ridwan di Unaaha, Selasa mengatakan setiap desa di Konawe memiliki satu atau lebih komoditi unggulan dari sektor pertanian secara luas.
"Rakyat Konawe mumpuni karena di depan, belakang, samping kiri dan samping kanan rumah didukung lahan yang subur untuk pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan," kata Ridwan.
Hanya rakyat malas atau bermasa bodoh yang akan menikmati kemiskinan dan kesengsaraan karena sekelilingnya tersedia potensi sumber daya alam yang melimpah, ujarnya.
Komoditi unggulan yang ditemukan di desa-desa Konawe, antara lain, padi sawah, kakao, merica, kacang tanah dan jambu mete. Sedangkan bidang peternakan meliputi ternak unggas, sapi dan kambing. "Pemerintah telah memiliki peta potensi desa yang dapat dipedomani oleh investor jika serius menanamkan modalnya. Kehadiran investor skala kecil dan besar bermanfaat bagi petani," katanya.
Selain komoditi unggulan yang akan mendorong daya saing daerah, juga pembangunan infrastruktur dasar, yakni jalan dan jembatan membutuhkan perhatian pemerintah setempat.
Anggota DPRD Konawe Rusdianto mendukung program pendataan komoditi unggulan desa untuk meningkatkan kapasitas desa setempat. "Idealnya memang setiap desa atau kecamatan memiliki komoditi unggulan untuk meningkatkan produktivitas petani di desa," kata Rusdianto.
Sekretaris Kabupaten Konawe Ridwan di Unaaha, Selasa mengatakan setiap desa di Konawe memiliki satu atau lebih komoditi unggulan dari sektor pertanian secara luas.
"Rakyat Konawe mumpuni karena di depan, belakang, samping kiri dan samping kanan rumah didukung lahan yang subur untuk pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan," kata Ridwan.
Hanya rakyat malas atau bermasa bodoh yang akan menikmati kemiskinan dan kesengsaraan karena sekelilingnya tersedia potensi sumber daya alam yang melimpah, ujarnya.
Komoditi unggulan yang ditemukan di desa-desa Konawe, antara lain, padi sawah, kakao, merica, kacang tanah dan jambu mete. Sedangkan bidang peternakan meliputi ternak unggas, sapi dan kambing. "Pemerintah telah memiliki peta potensi desa yang dapat dipedomani oleh investor jika serius menanamkan modalnya. Kehadiran investor skala kecil dan besar bermanfaat bagi petani," katanya.
Selain komoditi unggulan yang akan mendorong daya saing daerah, juga pembangunan infrastruktur dasar, yakni jalan dan jembatan membutuhkan perhatian pemerintah setempat.
Anggota DPRD Konawe Rusdianto mendukung program pendataan komoditi unggulan desa untuk meningkatkan kapasitas desa setempat. "Idealnya memang setiap desa atau kecamatan memiliki komoditi unggulan untuk meningkatkan produktivitas petani di desa," kata Rusdianto.