Kendari (Antara News) - Sedikitnya 500 perahu hias dipersiapkan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di perairan Pulau Bokori.
Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari Selasa mengatakan ratusan unit perahu hias adalah partisipasi dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan nelayan sekitar Pulau Bokori.
"Kemungkinan peserta pawai perahu hias akan bertambah karena antusias masyarakat sekitar pulau Bokori yang berprofesi sebagai nelayan cukup tinggi," kata Nur Alam.
Pemerintah Provinsi Sultra menggelar peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2016 di Pulau Bokori yang berjarak dua mil laut dari pantai Kecamatan Toronipa, Kabupaten Konawe.
"Tujuan peringatan Kemerdekaan Indonesia di Pulau Bokori adalah untuk mengorbitkan pesona wisata pulau seluas 3,5 hektare tersebut. Bokori adalah destinasi wisata bahari andalan Sultra," kata Nur Alam.
Untuk memperkenalkan Pulau Bokori yang khas dengan pasir putih dan hutan bakau, menurut Nur Alam, harus digelar banyak iven atau kegiatan sehingga semakin banyak orang yang berkunjung.
Nelayan Bajo Indah Daeng Ahmad (38) menyambut baik kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan di Pulau Bokori.
"Kami (warga Bajo/nelayan) senang banyak kegiatan dilaksanakan di Pulau Bokori karena melayani jasa penyeberangan dengan pendapatan mencapai Rp2 juta per hari," kata Ahmad.
Tarif sekali menyeberang ke Pulau Bokori yang hanya membutuhkan waktu 20 menit sebesar Rp25.000 per orang atau carter sebesar Rp200.000.
Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari Selasa mengatakan ratusan unit perahu hias adalah partisipasi dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan nelayan sekitar Pulau Bokori.
"Kemungkinan peserta pawai perahu hias akan bertambah karena antusias masyarakat sekitar pulau Bokori yang berprofesi sebagai nelayan cukup tinggi," kata Nur Alam.
Pemerintah Provinsi Sultra menggelar peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2016 di Pulau Bokori yang berjarak dua mil laut dari pantai Kecamatan Toronipa, Kabupaten Konawe.
"Tujuan peringatan Kemerdekaan Indonesia di Pulau Bokori adalah untuk mengorbitkan pesona wisata pulau seluas 3,5 hektare tersebut. Bokori adalah destinasi wisata bahari andalan Sultra," kata Nur Alam.
Untuk memperkenalkan Pulau Bokori yang khas dengan pasir putih dan hutan bakau, menurut Nur Alam, harus digelar banyak iven atau kegiatan sehingga semakin banyak orang yang berkunjung.
Nelayan Bajo Indah Daeng Ahmad (38) menyambut baik kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan di Pulau Bokori.
"Kami (warga Bajo/nelayan) senang banyak kegiatan dilaksanakan di Pulau Bokori karena melayani jasa penyeberangan dengan pendapatan mencapai Rp2 juta per hari," kata Ahmad.
Tarif sekali menyeberang ke Pulau Bokori yang hanya membutuhkan waktu 20 menit sebesar Rp25.000 per orang atau carter sebesar Rp200.000.