Mamuju (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendukung upaya Badan Usaha Milik Negara membantu desa terpencil di daerah tersebut.

         "BUMN akan membangun tiga potensi desa di Mamuju sebagai rangkaian program peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik ke-71  Indonesia di Provinsi Sulbar, dan itu sangat didukung pemerintah di Sulbar," kata pelaksana tugas Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Ir Tanawali di Mamuju, Rabu.

         Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar sangat berharap agar pemerintah pusat melalui BUMN terus melakukan program yang berkaitan dengan upaya pembangunan daerah di sektor perkebunan.

         "Tidak ada alasan untuk tidak mendukung program ini, masyarakat Sulbar masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah pusat di segala sektor dan kehadiran BUMN di Sulbar melaksanakan program di sektor perkebunan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan dan ekonominya," katanya.

         Menurut dia, pemerintah di Sulbar siap bekerjasama mensukseskan setiap program BUMN untuk membangun ekonomi masyarakat desa ke depannya.

         Corporate Secretary, Corporate Governence & Government Relations PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fredrik Kasiepo MM, mengatakan, tiga komoditi andalan memperingati HUT RI pada Desa terpencil dan tertinggal akan dikembangkan di antaranya adalah komoditi durian, kakao, dan aren.

         Ia mengatakan, komoditi itu dikembangkan di Desa Pamulukang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju yang berpenduduk 1700 jiwa, berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Mamuju.

         Menurut dia, tiga BUMN di antaranya, Garuda Indonesia, Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, dan Indonesia RE, menyatakan siap membantu desa tertinggal di Sulbar dan telah meninjau lokasi desa itu.

         "Desa itu memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan meningkatkan ekonomi masyarakat bila diberikan bantuan oleh BUMN, karena desa itu memiliki komoditi yang siap terus dikembangkan maka BUMN dengan tema hadir untuk negeri akan segera melakukan pengembangan komiditinya," katanya.

         "Desa itu akan terus dikembangkan, dan akan menjadi percontohan desa yang dikembangkan BUMN seperti Garuda Indonesia, Perum LKBN Antara, dan Indonesia RE, masyarakat akan diberikan pelatihan pengembangan komoditi itu selama enam bulan secara rutin," katanya.

         Ia mengatakan, salah satu kendala dihadapi bangsa ini adalah masih adanya daerah tertinggal yang memerlukan pembinaan dan bantuan bagi masyarakatnya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024