Baubau (Antara News) - Polres Kota Baubau mengajukan anggaran pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buton Tengah tahun 2017 sebesar Rp3 miliar.
Kepala Bagian Ops Polres Baubau Kompol Totok Handoyo di Baubau Jumat mengatakan pengusulan anggaran pengamanan Pilkada Buton Tengah tersebut disesuaikan dengan kebutuhan operasional yang mencakup tujuh kecamatan dan 77 desa/kelurahan di daerah pemekaran dari Kabupaten Buton tahun 2014 itu.
Selain pilkada Buton Tengah, Polres Baubau juga mengajukan kebutuhan anggaran pengamanan pilkada Kabupaten Buton Selatan tahun 2017 sebesar Rp1,8 miliar untuk dua kecamatan wilayah hukum Polres Baubau.
"Dua kecamatan di Buton Selatan yakni Kecamatan Batuatas dan Kadatua itu kondisi geografis meliputi wilayah kepulauan dan jarak tempuh dengan menggunakan kapal, sehingga harus diperhitungkan," katanya.
Ia mengatakab, Polres Baubau mempersiapkan dua per tiga kekuatan yakni sekitar 387 personil, dan juga ada bantuan personil pengamanan dari Brimob, Kodim dan Kompi 725 Woroagi.
Selain itu, tambah dia, juga personil BKO Polda Sultra sebanyak 106 personil pasukan Gegana satu regu, Polair satu regu, dan BKO Dalmas Polda satu pleton termasuk peralatannya.
"Pemerintah Kabupaten Buton Tengah bersama Polres Kota Baubau sudah melaksanakan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk kebutuhan anggaran pengamanan pilkada tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, peruntukkan anggaran pengamanan tersebut mulai tahapan pendaftaran pasangan calon bupati/wakil bupati, kampanye, pencetakan kertas suara, pemungutan suara, perhitungan suara mulai tingkat PPS, PPK hingga KPU kabupaten, serta penetapan pemenangan dan pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih.
"Meskipun sampai saat ini belum ada realisasi pencairan anggaran itu dari Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, namun tetap komunikasi intensif dilakukan karena sifatnya hibah dan juga ada aturan mengenai hibah anggaran pengamanan pilkada," ujarnya.
Ia mengatakan, anggaran pengamanan pilkada tersebut akan dibuatkan rekening tersendiri, sehingga pengelolaannya sesuai sasaran.
Kepala Bagian Ops Polres Baubau Kompol Totok Handoyo di Baubau Jumat mengatakan pengusulan anggaran pengamanan Pilkada Buton Tengah tersebut disesuaikan dengan kebutuhan operasional yang mencakup tujuh kecamatan dan 77 desa/kelurahan di daerah pemekaran dari Kabupaten Buton tahun 2014 itu.
Selain pilkada Buton Tengah, Polres Baubau juga mengajukan kebutuhan anggaran pengamanan pilkada Kabupaten Buton Selatan tahun 2017 sebesar Rp1,8 miliar untuk dua kecamatan wilayah hukum Polres Baubau.
"Dua kecamatan di Buton Selatan yakni Kecamatan Batuatas dan Kadatua itu kondisi geografis meliputi wilayah kepulauan dan jarak tempuh dengan menggunakan kapal, sehingga harus diperhitungkan," katanya.
Ia mengatakab, Polres Baubau mempersiapkan dua per tiga kekuatan yakni sekitar 387 personil, dan juga ada bantuan personil pengamanan dari Brimob, Kodim dan Kompi 725 Woroagi.
Selain itu, tambah dia, juga personil BKO Polda Sultra sebanyak 106 personil pasukan Gegana satu regu, Polair satu regu, dan BKO Dalmas Polda satu pleton termasuk peralatannya.
"Pemerintah Kabupaten Buton Tengah bersama Polres Kota Baubau sudah melaksanakan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk kebutuhan anggaran pengamanan pilkada tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, peruntukkan anggaran pengamanan tersebut mulai tahapan pendaftaran pasangan calon bupati/wakil bupati, kampanye, pencetakan kertas suara, pemungutan suara, perhitungan suara mulai tingkat PPS, PPK hingga KPU kabupaten, serta penetapan pemenangan dan pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih.
"Meskipun sampai saat ini belum ada realisasi pencairan anggaran itu dari Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, namun tetap komunikasi intensif dilakukan karena sifatnya hibah dan juga ada aturan mengenai hibah anggaran pengamanan pilkada," ujarnya.
Ia mengatakan, anggaran pengamanan pilkada tersebut akan dibuatkan rekening tersendiri, sehingga pengelolaannya sesuai sasaran.