Kendari (Antara News) - Seluruh penumpang KM Teluk Sabrina yang mengalami musibah perairan Laut Banda saat perjalanan dari Wakatobi menuju Kabupaten Pulau Taliabo, Maluku Utara dalam keadaan selamat.

"Personil kami berhasil mengevakuasi seluruh penumpang KM Teluk Sabrina yang mengalami patah AS kemudi di sekitar Laut Banda, Senin (25/7) pukul 11.00 Wita, akibat dihantam gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter," kata Kepala Kantor SAR Kendari Amiruddin di Kendari, Rabu.

Dia menyebutkan, dalam catatan SAR terdapat 491 total penumpang beserta kru kapal padahal laporan menifest yang disampaikan ke petugas Syahbandar hanya 90 orang penumpang saja.

"Saat ini penumpang beserta KM Teluk Sabrina dievakuasi di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabo, Maluku Utara sekitar pukul 07.00 waktu setempat, dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Pacitan. Sedangakan kondisi sejumlah penumpang saat dievakuasi terlihat lemas," katanya.

Tim SAR Kendari bersama ABK KN Pacitan kata Amiruddin saat ini masih melakukan pengawasan dan berjaga di lokasi evakuasi korban. Rencananya siang ini KN Pacitan SAR akan bertolak kembali ke Dermaga SAR Kendari.

KM Teluk Sabrina bertolak dari Pelabuhan Wanci menuju Taliabo, Provinsi Maluku Utara, Minggu (24/7) lalu. Namun dalam perjalanannya Senin (25/7), kapal tersebut mengalami patah AS kemudi.

Kapal tersebut kemudian ditemukan oleh KN SAR Pacitan sekitar 55 mil di Perairan Menui, Sulawesi Tengah, Selasa (26/7) pukul 07.15 waktu setempat kemudian dilakukan evakuasi.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024