Kendari (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara masih tetap melanjutkan operasi pasar sembako karena harga di pasaran masih tinggi.

"Operasi ini kami lakukan sebelum puasa hingga saat ini karena beberapa sembako utama masih tinggi harganya," kata Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan komoditas yang dijaul saat ini, antara lain beras, bawang, gula, dan minyak goreng. "Tujuannya adalah menstabilkan keempat kebutuhan pokok masyarakat yang hingga kini di pasaran masih bertahan di harga tinggi," katanya.

Dia menyebutkan bawang merah masih dijual dengan harga Rp38.000 per kilogram, sedangkan di pasaran rata-rata Rp45.000 per kilogram, gula pasir dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram, sedangkan di pasar rata-rata dijual Rp18.000 per kilogram.

"Minyak goreng juga kami jual dengan harga Rp11.000 per liter, sedangkan di pasar dengan harga Rp14.000 per liter," katanya.

Dia mengatakan harga jual Bulog akan disesuaikan dengan harga di pasaran. Kalau di pasaran sudah turun maka harga pasaran Bulog juga akan diturunkan. "Seperti itu cara kita untuk menstabilkan harga hingga sembako utama tersebut berada pada kisaran harga normal," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024