Raha (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Nurdin Pamone meminta SKPD yang  mendirikan stan pameran pembangunan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia agar menampilkan produk bernilai tambah.

"Kalau bisa ruang stand pameran tidak monoton tapi bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda. Contoh produk tanaman pertanian maupun komoditi perkebunan yang bisa diolah menjadi jajanan moderen. Artinya tidak hanya menampilkan bahan baku utuh, namun hasil olahan yang menarik perhatian," ujarnya saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan HUT ke-71 RI di Raha, Senin.

“Saya pernah diajak makan ubi disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Saya tak menduga ubi tersebut punya cita rasa mengagumkan. Padahal makanan ini hanya ubi tapi diolah sedemikian rupa sehingga melahirkan nilai yang berbeda dari bentuk aslinya,” katanya lagi.

Menurut mantan Sekwa Kota Kendari, pemilik stan pameran perlu memikirkan dengan cermat perihal produk unggulannya, sehingga bisa memberikan warna baru produk maupun komoditi yang ada di Muna.

Hal serupa disampaikan Kepala Bappeda Muna Syahrir bahwa SKPD yang ingin membangun stan pameran agar tidak menampilkan produk gelondongan, tetapi produk yang memiliki karakteristik.

“Jangan juga ubi kayu yang masih bentuk utuh kemudian ditampilkan seperti aslinya. Tapi buatlah menjadi produk makanan yang bernilai jual, apakah jadi keripik atau produk yang bernilai tambah lainnya” katanya.

Kepala Bagian Humas Muna Fajar Fariki menyoroti pelaksanaan upacara bendera HUT RI selama ini masih perlu diperbaiki dengan matang karena juga menentukan suksesnya sebuah kegiatan.

"Berangkat dari pengalaman HUT Muna ke 57 beberpa pekan lalu, seperti masalah pengeras suara menjadi titik perhatian. Sound system sedikit mengganggu hikmatnya upacara karena mengalami beberapa kendala. Perangkat elektronik dapat mengurangi nilai pelaksanaan upacara jika tak diperhatikan," ujarnya.

Ia mengatakan tata laksana upacara ini memang banyak menuai sorotan dari pihak Kodim 1416 dan Polres Muna. Oleh karena itu dengan bantuan kerja teknis dari lembaga pengamanan ini diharapkan pelaksanaan upacara HUT RI nanti bisa berlangsung hikmad dan sukses.

Fajar optimistis pelaksanaan upacara HUT RI ke-71 ini akan lebih baik karena persiapan relatif sempurna. Seperti kawasan parkir yang selama upacara jarang terpikirkan, maka kali ini akan diatur sedemikian rupa agar lebih tertib dan nyaman.

"Begitu pula dengan kelengkapan upacara baik peserta maupun aksesoris pendukung akan ditata dengan sebaik mungkin. Ini dilakukan karena upacara ini harus terlihat sakral, sehingga jasa para pahlawan yang memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia lebih dihargai," ujarnya.

Pewarta : Muhammad Ramadhan S
Editor :
Copyright © ANTARA 2024