Manado (Antara News) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan Manado menjadi salah satu kota bebas visa untuk mendukung pengembangan pariwisata.
"Penetapan bebas visa tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, setelah kami melakukan konsultasi dan permohonan ke Kementerian Hukum dan HAM," kata Kandouw, di Manado, Kamis.
Kandouw mengatakan, upaya menjadikan Manado sebagai salah satu kota bebas visa dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini, Gubernur olly Dondokambey dan Wagub, karena bertekad memajukan daerah ini.
Menurut Kandouw, tidak ada jalan lain untuk membangun Manado selain dengan meningkatkan pariwisatanya, termasuk Bunaken di dalamnya, agar bisa lebih banyak dikunjungi wisatawan.
Menurutnya, memang di tahun ini dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia, Manado tidak masuk di dalamnya, tetapi jangan sampai hal tersebut mengecewakan masyarakat.
Tetapi justru katanya, hal tersebut menjadi cambuk untuk berbenah diri dan menunjukan kalau Manado jauh lebih baik dari yang lainnya, dan layak masuk dalam jajaran destinasi wisata terbaik di Indonesia.
Karena menurutnya, maka pemerintah provinsi melakukan lobi-lobi dan upaya membuka jaringan dimana-mana untuk mendatangkan turis ke Sulut termasuk Manado, sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah.
Hasilnya kata Kandouw, pemerintah berhasil menggaet lion air untuk melakukan penerbangan langsung dari kota-kota di Republik Rakyat Tiongkok yakni Macau dan Hongkong ke Manado dan memuat para wisatawan.
"Itu wisatawan datang bukan hanya seratus dua ratus, tetapi ribuan, dan sudah kita sudah menandatangani kontrak selama empat bulan kedepan, dan Manado selalu kedatangan ratusan turis mancanegara setiap dua hari sekali," katanya.
Karena itu menurutnya dengan adanya kemudahan bebas visa bagi wisatawan mancanegara yang masuk ke Manado, menjadi salah satu alat untuk mendongkrak dunia kepariwisataan di Manado, dan Sulut pada umumnya.
Dengan demikian menurutnya, maka hal tersebut juga membuka mata pemerintah pusat, bahwa Sulut juga sanggup berbuat untuk kemajuan dunia kepariwisataan dan tidak bisa dipandang enteng.
Karena itu dia mengharapkan agar seluruh warga juga mendukung upaya pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Sulut termasuk Manado, mengingat itu juga menjadi salah satu nilai tambah di mata wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
"Penetapan bebas visa tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, setelah kami melakukan konsultasi dan permohonan ke Kementerian Hukum dan HAM," kata Kandouw, di Manado, Kamis.
Kandouw mengatakan, upaya menjadikan Manado sebagai salah satu kota bebas visa dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini, Gubernur olly Dondokambey dan Wagub, karena bertekad memajukan daerah ini.
Menurut Kandouw, tidak ada jalan lain untuk membangun Manado selain dengan meningkatkan pariwisatanya, termasuk Bunaken di dalamnya, agar bisa lebih banyak dikunjungi wisatawan.
Menurutnya, memang di tahun ini dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia, Manado tidak masuk di dalamnya, tetapi jangan sampai hal tersebut mengecewakan masyarakat.
Tetapi justru katanya, hal tersebut menjadi cambuk untuk berbenah diri dan menunjukan kalau Manado jauh lebih baik dari yang lainnya, dan layak masuk dalam jajaran destinasi wisata terbaik di Indonesia.
Karena menurutnya, maka pemerintah provinsi melakukan lobi-lobi dan upaya membuka jaringan dimana-mana untuk mendatangkan turis ke Sulut termasuk Manado, sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah.
Hasilnya kata Kandouw, pemerintah berhasil menggaet lion air untuk melakukan penerbangan langsung dari kota-kota di Republik Rakyat Tiongkok yakni Macau dan Hongkong ke Manado dan memuat para wisatawan.
"Itu wisatawan datang bukan hanya seratus dua ratus, tetapi ribuan, dan sudah kita sudah menandatangani kontrak selama empat bulan kedepan, dan Manado selalu kedatangan ratusan turis mancanegara setiap dua hari sekali," katanya.
Karena itu menurutnya dengan adanya kemudahan bebas visa bagi wisatawan mancanegara yang masuk ke Manado, menjadi salah satu alat untuk mendongkrak dunia kepariwisataan di Manado, dan Sulut pada umumnya.
Dengan demikian menurutnya, maka hal tersebut juga membuka mata pemerintah pusat, bahwa Sulut juga sanggup berbuat untuk kemajuan dunia kepariwisataan dan tidak bisa dipandang enteng.
Karena itu dia mengharapkan agar seluruh warga juga mendukung upaya pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Sulut termasuk Manado, mengingat itu juga menjadi salah satu nilai tambah di mata wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.