Kendari (Antara News) - Perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah hendaknya menjadi momentum saling menguatkan antara orang yang kaya dan miskin karena sesungguhnya memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT.
Khatib Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari Dr Abdul Gafur dalam khutbahnya, Rabu, menguraikan bahwa Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi orang-orang yang beriman menjadi sarana intropeksi diri.
"Orang yang mulia adalah mereka-mereka yang menjunjung tinggi persamaan dan toleransi antarsatu dengan yang lain. Kaum yang kuat harus membantu yang lemah," kata Gafur.
Allah sudah berjanji akan melipatgandakan dan terus menambah rezeki serta harta orang-orang yang bersadaqah dan beramal jariyah.
Menurut dia, orang-orang yang merelakan hartanya untuk bersedekah dan membantu fakir miskin adalah salah satu dari ciri-ciri orang yang bertaqwa.
Dalam berbangsa, menurutnya, ada empat pilar penting yang harus disinergikan, yakni ilmu pengetahuan, keadilan, semangat dermawan dan berkah doa orang kurang mampu.
Kaum pemimpin yang menerima amanah harus adil dalam menyelenggarakan pembangunan karena dalam persepktif Islam pembangunan bercita-cita menyejahterakan seluruh rakyat.
Gelora pembangunan di Sultra sebagaimana dibentangkan dalam visi dan misi pemerintah daerah harus didukung penuh seluruh lapisan masyarakat.
"Jabatan adalah kerugian dan penyesalan kecuali pemimpin yang amanah dalam menyelenggarakan program pembangunan menuju terwujudnya kesejahteraan seluruh umatnya," urai Khatib Gafur.
Gubernur Sultra Nur Alam mengajak umat Islam di daerah itu untuk tidak memutus tradisi saling membantu dan menghilangkan jiwa sosial yang sudah tertanam kuat.
Idul Fitri, lanjutnya, merupakan anugerah kemenangan dari Allah SWT, atas ketaatan, keimanan, dan kesabaran menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. "Kemenangan Idul Fitri bukan sekedar ibadah musiman dan kegembiraan tetapi milik mereka yang selalu dalam ketaatan dan keimanan," katanya.
Usai mengikuti shalat Idul Fitri Gubernur Sultra akan menggelar "open house" selama dua hari.
Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al-Kautsar yang diikuti ribuan muslimin dan muslimat dipimpim K.H. Drs Mursidin.
Khatib Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari Dr Abdul Gafur dalam khutbahnya, Rabu, menguraikan bahwa Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi orang-orang yang beriman menjadi sarana intropeksi diri.
"Orang yang mulia adalah mereka-mereka yang menjunjung tinggi persamaan dan toleransi antarsatu dengan yang lain. Kaum yang kuat harus membantu yang lemah," kata Gafur.
Allah sudah berjanji akan melipatgandakan dan terus menambah rezeki serta harta orang-orang yang bersadaqah dan beramal jariyah.
Menurut dia, orang-orang yang merelakan hartanya untuk bersedekah dan membantu fakir miskin adalah salah satu dari ciri-ciri orang yang bertaqwa.
Dalam berbangsa, menurutnya, ada empat pilar penting yang harus disinergikan, yakni ilmu pengetahuan, keadilan, semangat dermawan dan berkah doa orang kurang mampu.
Kaum pemimpin yang menerima amanah harus adil dalam menyelenggarakan pembangunan karena dalam persepktif Islam pembangunan bercita-cita menyejahterakan seluruh rakyat.
Gelora pembangunan di Sultra sebagaimana dibentangkan dalam visi dan misi pemerintah daerah harus didukung penuh seluruh lapisan masyarakat.
"Jabatan adalah kerugian dan penyesalan kecuali pemimpin yang amanah dalam menyelenggarakan program pembangunan menuju terwujudnya kesejahteraan seluruh umatnya," urai Khatib Gafur.
Gubernur Sultra Nur Alam mengajak umat Islam di daerah itu untuk tidak memutus tradisi saling membantu dan menghilangkan jiwa sosial yang sudah tertanam kuat.
Idul Fitri, lanjutnya, merupakan anugerah kemenangan dari Allah SWT, atas ketaatan, keimanan, dan kesabaran menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. "Kemenangan Idul Fitri bukan sekedar ibadah musiman dan kegembiraan tetapi milik mereka yang selalu dalam ketaatan dan keimanan," katanya.
Usai mengikuti shalat Idul Fitri Gubernur Sultra akan menggelar "open house" selama dua hari.
Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al-Kautsar yang diikuti ribuan muslimin dan muslimat dipimpim K.H. Drs Mursidin.