Padang (Antara News) - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya Kota Solo, Jawa Tengah untuk tetap tenang menjalankan ibadah puasa usai tragedi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Solo pada Selasa pagi.

        "Saya telpon dan aparat sudah bisa mengendalikan keadaan yang ada dan kita berharap masyarakat tenang tetapi juga waspada karena besok kita sudah masuk ke hari raya Idul Fitri," kata Jokowi dalam konferensi pers di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang pada Selasa.

        Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengusut tuntas jaringan pelaku bom bunuh diri tersebut.

        Jokowi meminta Polri mengejar dan menangkap jaringan bom yang terjadi di Mapolresta Solo pada sekitar pukul 08.00 WIB itu.

        Presiden akan terus berkoordinasi dengan Polri terkait tindaklanjut pengejaran jaringan otak bom bunuh diri yang terjadi satu hari sebelum  Idul Fitri 1437 H.

        Kepala Negara juga meminta kepada masyarakat agar tidak perlu takut menghadapi teror.  "Sekali lagi kita mengharap masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah terakhir puasa hari ini dengan khusyuk," ujar Presiden.

        Jokowi juga menegaskan rencana kunjungan kerja dan silaturahim ke Solo dan Yogyakarta pada 6-9 Juli 2016 akan tetap berlangsung sesuai rencana.

        Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keprihatinan atas serangan bom di Madinah dan menilai hal itu tidak dapat ditolerir.

        "Atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan rasa duka dan yang sangat mendalam bagi para korban keluarga dan kepada pemerintah kerajaan Saudi Arabia," kata Presiden di sela-sela kunjungannya di Padang, Selasa.

        Kepala Negara mengatakan aksi kekerasan dalam bentuk apapun sangat ditentang oleh Indonesia. "Sekali lagi kita menentang aksi kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan," kata Presiden.

        Presiden mencatat ada sejumlah serangan dan aksi kekerasan seperti yang terjadi di Turki, Bangladesh, Baghdad, dan Madinah.  Atas sejumlah serangan itu, Presiden menilai tindakan tersebut tidak dapat ditolerir.


        Presiden sedang melakukan kunjungan di Padang untuk kunjungan kerja dan bersilaturahim bersama masyarakat Kota Padang untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah.

        Dalam kunjungan tersebut Presiden dan juga Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagi-bagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Padang.

Pewarta : Bayu Prasetyo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024