Jakarta (Antara News) - Para menteri Kabinet Kerja dan pejabat eselon I kementerian dan lembaga menunaikan kewajiban membayar zakat di Istana Negara Jakarta, Kamis.

        "Bagus juga para menteri membayar zakat di sini," kata Direktur Koordinasi Zakat Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Mohd Nasir Tajang di Istana Negara Jakarta, Kamis.

        Nasir menyebutkan ide mengumpulkan menteri dan pejabat eselon I kementerian dan lembaga muncul saat Presiden Jokowi membayar zakat beberapa waktu lalu.

        Selain Ketua Baznas Bambang Sudibyo, tampak hadir sejumlah menteri antara lain Menkes Nila Moeloek, Menkumham Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR Ferry Mulsidan Baldan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mentan Amran Sulaiman.

        Dalam acara pembayaran zakat oleh sekitar 500 menteri dan pejabat eselon I kementerian dan lembaga yang dihadiri Presiden Jokowi itu, juga tampak hadir anggota Wantimpres seperti Suharso Monoarfa, Soebagyo HS, Malik Fadjar.

        Acara penyerahan zakat oleh para menteri dan pejabat eselon I kementerian dan lembaga itu kepada Baznas itu dijadwalkan dimulai pukul 09.30 WIB.

        Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan kewajiban membayar zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (28/6).

        Presiden Jokowi membayar kewajiban zakatnya dan langsug diterima oleh Ketua Baznas Prof Dr Bambang Sudibyo.

        Menurut Bambang, dalam acara itu, Presiden Jokowi menyampaikan amanah agar zakat yang telah ditunaikan dapat bermanfaat untuk mustahik melalui program-program Baznas.

        Ia menyebutkan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah menjadi tauladan baik bagi rakyat Indonesia dengan menunaikan zakatnya melalui pengelola zakat yang resmi.

        Dia berharap tauladan Presiden itu akan menggerakkan hati rakyat yang mampu (telah mencapai nishab) untuk membersihkan hartanya karena di dalamnya terdapat hak orang lain.

        Selama 2015, kata Bambang, tercatat penghimpunan zakat secara nasional sebesar Rp3,6 triliun sedangkan penyaluran cukup efektif yaitu sebesar Rp2,2 triliun.

        Jumlah itu merupakan jumlah dana zakat yang ter dan kota se-Indonesia serta Lembaga Amil Zakat Nasional.

        Bambang berharap kampanye Kebangkitan Zakat yang digaungkan Baznas se-Indonesia dapat memacu peningkatan penghimpunan zakat maupun infaq/sedeqah secara nasional.

        Baznas kini melengkapi layanan pembayaran zakat secara digital, salah satunya melalui portal kitabisa.com. Masyarakat dapat menunaikan zakatnya dengan mudah seperti berbelanja online, tanpa pergi ke gerai ataupun ATM.

Pewarta : Agus Salim
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024